Isi :
MOTTO, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, , BAB I PENDAHULUAN, A. Latar Belakang Masalah, B. Rumusan Masalah, C. Tujuan dan Manfaat, D. Metode Penelitian, E. Sistematika Penulisan, BAB II KAJIAN TEORI, A. Pengertian ASI, B. Komponen-Komponen ASI, C. Manfaat Menyusui, D. Menyusui Bayi Berkondisi Khusus, BAB III PENYAJIAN DATA, ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH, A. Penyajian Data, B. Analisis dan Pemecahan Masalah, BAB IV PENUTUP, A. Kesimpulan, B. Saran-saran, DAFTAR PUSTAKA.
Rangkuman :
A. Pengertian ASI
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Namun sebelum kita mengenal lebih jauh tentang ASI, tidak ada salahnya bila kita mengenal dulu organ tubuh dimana ASI diproduksi yaitu “payudara”.
Pada dasarnya, payudara merupakan kombinasi dari sejumlah jaringan ikat, kelenjar air susu serta jaringan lunak. Dibandingkan dengan komposisi jaringan lainnya, lemak berfungsi sebagai pelindung ini mengisi sebagian besar ruang di dalam payudara.
Jumlah jaringan lunak pada payudara tersebut berbeda pada masing-masing wanita. Namun perlu diingat ukuran payudara tidak berpengaruh terhadap banyak sedikitnya produksi ASI.
Dalam masa kehamilan payudara membesar secara cepat karena pengaruh kadar hormon yakni estrogen dan progesteron. Para ahli percaya bahwa estrogen mempergiat pertumbuhan duktus-duktus dan saluran-saluran penampung dan progesteron merangsang pertumbuhan tunas-tunas alucoli (G.J. Ebrahim : 1979).
Selain itu perubahan juga terlihat di puting susu dan areola (daerah gelap berbentuk lingkaran di sekitar puting susu) akan menjadi gelap warnanya. Menurut sejumlah ahli, perubahan tersebut merupakan cara alam untuk mempermudah bayi menemukan puting susu ibunya. Munculnya semacam tonjolan di daerah areola yang disebut “kelenjar Montgomery” yang memiliki peran dalam memelihara kesehatan payudara. Semacam zat berminyak yang akan membantu membersihkan dan meminyaki daerah di sekitar puting susu. Sebaiknya ibu tidak membersihkan payudara dengan sabun karena dapat menghilangkan minyak tersebut (Supriyadi : 2002).
ASI diproduksi didalam alveoli. Air susu tersebut dapat mengalir masuk ke dalam duktul berkat kerja otot-otot halus yang mengelilingi alveoli. Dari duktul, air susu kemudian mengalir ke saluran air susu yang lebih besar dan selanjutnya masuk ke dalam jaringan penyimpan air susu yang terletak tepat di bawah areola. Jaringan ini berfungsi seperti bak penampung air susu sementara, sampai tiba saatnya bayi menghisapnya, melalui celah pada puting susu (Cherry : 2002).
B. Komponen-Komponen ASI
ASI mempunyai kandungan yang sangat bervariasi. ASI yang dikeluarkan pada 7 hari pertama setelah bayi lahir disebut kolostrum. Kolostrum sangat baik diberikan pada bayi baru lahir karena mengandung banyak anti bodi dan sel darah putih, serta vitamin A yang diperlukan bayi karena dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi dan alergi.
Download selengkapnya (versi Microsoft Word)...