Isi :
HALAMAN JUDUL, HALAMAN MOTTO, HALAMAN PERSETUJUAN, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. Latar Belakang Masalah, B. Rumusan Masalah, C. Tujuan dan Manfaat, D. Metode Penelitian, BAB II KAJIAN TEORI, A. Teori Asam Basa Menurut Arrhenius, B. Sifat-sifat yang Membedakan Asam dan Basa, C. Hubungan PH dan POH pada Asam atau Basa, D. Cara Identifikasi Larutan Bersifat Asam atau Basa, E. Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, F. Macam-macam Reaksi yang Terjadi dalam Larutan Elektrolit, BAB III PENYAJIAN DATA DAN PEMECAHAN MASALAH, A. Penyajian Data, B. Analisis Data, C. Pemecahan Masalah, BAB IV PENUTUP, A. Kesimpulan , B. Saran-Saran, DAFTAR PUSTAKA.
Rangkuman :
A. Latar Belakang
Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum zat-zat yang berasa masam mengandung asam, misalnya asam sitrat pada jeruk dan asam cuka, Basa umumnya mempunyai sifat licin dan terasa pahit. misalnya pada sabun.
Setiap hari kita menggunakan sabun untuk membersihkan badan, ketika sabun mengenai kulit, kita merasakan kulit menjadi bersih dan segar, namun lain halnya jika yang mengenai kulit adalah natrium hidroksida, maka kulit kita akan terasa pedih. Padahal, baik sabun maupun natrium hidroksida merupakan basa. Hal ini disebabkan kadar basa yang terkandung dalam sabun masih dapat ditolerir oleh tubuh. Dengan kata lain, kekuatan basa yang dimiliki oleh sabun lebih rendah daripada yang dimiliki oleh natrium hidroksida. Keadaan seperti itu berlaku pula untuk asam. Buah jeruk yang mengandung sitrat tidak akan memberikan efek samping ketika kita makan, bahkan akan menyehatkan karena buah jeruk mengandung banyak vitamin C. Namun jangan sekali-kali kalian mencicipi asam yang terdapat di laboratorium terutama asam kuat seperti asam sulfat (H2SO4) dan asam klorida (Hcl). Kedua jenis asam tersebut jika kalian sampai menyentuhnya maka tangan kalian akan melepuh dan dapat menyebabkan gatal-gatal.
Air merupakan elektrolit sangat lemah yang terionisasi menjadi ion H+ dan ion H-. Dalam air, Asam melepaskan ion H+ sedangkan basa melepaskan ion OH-. Dalam air asam kuat dan basa kuat terionisasi seluruhnya. Sedangkan asam lemah dan basa lemah hanya terionisasi sebagian. PH larutan menyatakan konsentrasi H+ dalam larutan. Penetralan asam oleh basa menghasilkan air, menurut BRONSTED LOWRY asam merupakan donor proton (H+) dan basa merupakan akseptor proton (OH-).
Di laboratorium asam dan basa secara sederhana dapat dikenali dengan menggunakan kertas lakmus. Dalam larutan asam lakmus akan berwarna biru. Larutan asam dan basa merupakan larutan elektrolit, sehingga didalam air akan terurai menjadi ion-ionnya. Apakah yang menyebabkan suatu larutan bersifat asam, demikian pula apa penyebab suatu larutan bersifat basa.
Download selengkapnya (versi Microsoft Word)...