TESIS KEEFEKTIFAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

(KODE : PASCSARJ-0023) : TESIS KEEFEKTIFAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS 8 SMPN X (PRODI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting karena segala jenis aktifitas dalam kehidupan sehari - hari selalu memerlukan cara - cara penyelesaian yang menuntut seseorang untuk menguasai matematika atau cara berhitung. Matematika selalu berkembang sesuai dengan dinamika perkembangan jaman, baik kandungan materi maupun penggunaannya.
Dalam hal ini banyak siswa yang merasa bahwa mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari dan dipahami khususnya oleh siswa SMP. Keadaan ini mengakibatkan rendahnya prestasi yang diperoleh dan dicapai oleh siswa. Sebagai contoh, hasil UNAS SMP di Kecamatan X Kabupaten X selama tiga tahun terakhir ini menunjukkan kedudukan masing masing mata pelajaran yang di-UNAS-kan sebagai berikut :

** TABEL SENGAJA TIDAK DITAMPILKAN **

Berdasarkan data - data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten X di atas dapat dikemukakan bahwa nilai rata-rata matematika pada UNAS tahun XXXX - XXXX menduduki posisi terendah yaitu posisi ketiga, pada tahun XXXX - XXXX dan XXXX - XXXX nilai rata - rata matematika juga berada pada posisi terendah. Hal ini menunjukkan bukti kenyataan bahwa mata pelajaran matematika termasuk salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit untuk dikuasai dan dipahami oleh siswa.
Upaya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan khususnya untuk mata pelajaran matematika, maka guru dituntut untuk memahami seluruh karakter siswa yang ada di kelas. Peran guru pada system pembelajaran sangat penting karena guru merupakan salah satu faktor yang sangat dominan dalam menentukan suatu pembelajaran di kelas maupun di sekolah.
Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, kemampuan guru dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran merupakan salah satu kompetensi guru yang harus dikuaai dengan sungguh-sungguh, karena pada dasarnya proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Agar dalam proses komunikasi tidak terjadi kesalah pahaman atau salah pemikiran antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa itu sendiri, maka diperlukan suatu metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Seiring dengan perkembangan teknologi, metoda pembelajaran telah berkembang dengan pesat mulai dari yang bersifat sederhana sampai yang multi komplek, hal ini memungkinkan siswa untuk mudah dalam mempelari ataupun memahami suatu materi pelajaran.
Agar berhasil dalam kegiatan belajar mengajar maka guru perlu memahami tugas dan tanggung jawabnya. Menurut Oemar Hamalik (2004:127) tanggung jawab guru adalah 1) guru harus menuntut siswanya belajar,2) turut serta membina kurikulum sekolah,3) melakukan pembinaan terhadap diri siswa,4) memberikan bimbingan kepada siswa,5) melakukan diagnosis atas kesulitan - kesulitan belajar dan mengadakan penilaian atas kemajuan belajar, 6) menyelenggarakan penelitian,7) mengenal masyarakat dan ikut serta aktif di dalamnya.
Proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, McDonald dalam Omar Hamalik (2001 : 124) menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah : 1). Tujuan pembelajaran, 2).Motivasi, 3). Guru, 4). Materi pembelajaran, 5).Metode yang digunakan, 6). Media, 7). Evaluasi, dan 8). Situasi lingkungan.
Dalam proses pembelajaran semua faktor tersebut bergerak secara dinamis dalam suatu rangkaian yang terarah dalam rangka memcapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Proses pembelajaran merupakan suatu pola yang di dalamnya tersusun suatu prosedur yang telah direncanakan dan terarah serta mempunyai suatu tujuan. Dari beberapa faktor tersebut, terdapat dua faktor yang sangat berpengaruh terhadap prestasi blajar siswa di samping faktor - faktor lainnya.
Kedua faktor tersebut adalah metode pembelajaran dan motivasi berprestasi dari siswa itu sendiri. Motivasi itu sendiri merupakan suatu perubahan energi dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan adanya motivasi dari dalam diri siswa akan berakibat munculnya suatu keinginan untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam memanfatkan waktu atau kesempatan yang tersedia dengan penuh konsentrasi dalam mempelajari sesuatu.
Penggunaan metode pembelajaran dan motivasi belajar dari siswa sangatlah penting pengaruhnya dalam menentukan prestasi belajar. Disamping itu perlu pula diperhatikan adanya perbedaan individu masing-masing diri siswa,perbedaan tersebut diantaanya meliputi; minat, bakat, kemampuan, sarana-prasarana yang tersedia, motivasi dan lain-lainnya. Tidaklah heran bila prestasi siswa juga berbeda-beda walaupun mereka menerima penjelasan dan metoda mengajar dari guru yang sama dan waktu yang sama pula.
Dari kenyataan diatas maka prodes pembelajaran dapat berlangsung dan berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan dan apa yang diharapkan apabila guru dalam menyampaikan suatu materi menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dan tepat, di samping adanya motivasi dari siswa itu sendiri dan kedisiplinan siswa dalam memanfaatkan waktu untuk belajar.
Hasil prestasi belajar matematika umumnya lebih rendah bila dibanding dengan mata pelajaran lainnya. Keadaan yang demikian ini memberikan suatu tantangan untuk diadakannya suatu penelitian mengenai sebab-sebab yang mempengaruhi hasil prestasi belajar dan cara-cara untuk mengatasinya sehingga ditemukan suatu solusi untuk meningkatkan prestasi belajar matematika.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut di atas, maka pokok permasalahannya dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Apakah metode pembelajaran yang mengaktifkan siswa dapat meningkatkan kualitas belajar siswa?
2. Bagaimanakah pola rancangan pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa ?
3. Apakah pemakaian metode pembelajaran yang berlainan dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika ?
4. Apakah metode pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan prestasi belajar matematika ?
5. Apakah metode pemberian tugas dapat meningkatkan prestasi belajar matematika?
6. Bagaimanakah peran motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika ?
7. Apakah motivasi belajar yang berbeda mempengaruhi prestasi belajar belajar matematika ?

B. PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah dan memperhatikan permasalahan yang ada, penelitian ini hanya dibatasi pada masalah-masalah sebagai berikut :
1. Masalah metode pembelajaran dibatasi pada keefektifan metode penemuan terbimbing dan metode pemberian tugas pada pembelajaran matematika di kelas 8 SMPN di Kecamatan X Kabupaten X
2. Masalah motivasi belajar siswa pada penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah.
3. Prestasi belajar matematika berupa skor atau angka yang diperoleh siswa kelas 8 SMPN di Kecamatan X Kabupaten X.

C. RUMUSAN MASALAH
Dari pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan keefektifan antara metode penemuan terbimbing dan metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar matematika ?
2. Apakah ada perbedaan pengaruh motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap prestasi belajar matematika ?
3. Apakah ada interaksi antara pengaruh metode pembelajaran penemuan terbimbing, metode pemberian tugas dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika ?

D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui :
1. Perbedaan keefektifan metode penemuan terbimbing dan metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar matematika pada siswa kelas 8 SMPN di Kecamatan X Kabupaten X.
2. Perbedaan pengaruh prestasi belajar matematika antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan siswa yang memliki motivasi belajar rendah pada siswa kelas 8 SMPN di Kecamatan X Kabupaten X.
3. Interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas 8 SMPN di Kecamatan X Kabupaten X.

E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diinginkan dalam penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Untuk menambah dan mengembangkan wawasan Ilmu Pengetahuan khususnya Ilmu Matematika serta lebih mendukung teori-teori yang telah ada sehubungan dengan masalah yang diteliti.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan prestasi belajar matematika terutama di SMPN di Kecamatan X Kabupaten X.
b. Sebagai acuan bagi guru dalam memilih metode pembelajaran matematika yang relevan dan efektif sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
c. Sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian lain yang sejenis.

Postingan terkait: