Hubungan antara ilmu akhlak dengan ilmu Tasawuf, ilmu Tauhid, ilmu Jiwa, ilmu Pendidikan dan ilmu Filsafat beserta keterkaintannya antara satu sama lain sebelumnya sudah saya bahas, dengan judul : Hubungan ilmu Akhlak dengan Tasawuf, Hubungan ilmu Akhlak dengan Tauhid, Hubungan ilmu Akhlak dengan Pendidikan , Hubungan ilmu Akhlak dengan Jiwa , Hubungan ilmu Akhlak dengan Filsafat, namun kali ini saya ingin membuat kesimpulannya waktu pelajaran mata kuliah agama 4 atau akhlak dari makalah .
berikut kesimpulannya dan sobat bisa baca selengkapnya melalui link yang ada di bawah :
1. Hubungan antara Ilmu Akhlak dengan Ilmu Tasawuf sangat erat kaitannya.Dalam mempelajari ilmu tasawuf ternya al-Qur’an dan al-hadis mementingkan akhlak. Al-Qur’an dan al-hadis menekankan kejujuran, kesetiakawanan, persaudaraan, rasa kesosialan, keadilan, tolong –menolong, murah hati, suka memberi maaf, sabar, baik sangka, berkata benar, pemurah, keramahan, bersih hati, berani, kesucian, hemat, menepati janji, disiplin, mencintai ilmu, dan berpikir lurus. Nilai-nilai serupa ini yang harus dimiliki oleh seorang muslim, dan dimasukkan kedalam dirinya dari semasa ia kecil. Klik untuk Baca selengkapnya.
2. Hubungan antara keimanan yang dibahas dalam Ilmu tauhid dengan perbuatan yang dibahas dalam Ilmu Akhlak. Ilmu tauhid tampil dalam memberikan landasan terhadap ilmu akhlak, dan ilmu akhlak tampil dengan memberikan penjabaran dan pengalaman dari Ilmu Tauhid. Tauhid tampa akhlak yang mulia tiada artinya, dan akhlak yang mulia tampa tauhid maka tidak akan kokoh. Selain itu tauhid memberikan arah terhadap akhlak, dan akhlak memberi isi terhadap arahan tersebut. Klik untuk Baca selengkapnya.
3. Ilmu Jiwa membahas tentang gejala-gejala kejiwaan yang tampak dalam tingkah laku. Melalui ilmu jiwa dapat diketahui psikologis yang dimiliki seseorang. Jiwa yang bersih dari dosa dan maksiat serta dekat dengan Tuhan, misalnya akan melahirkan perbuatan sikap yang enangpula, sebaliknya jiwa yang kotor, banyak berbuat kesalahan dan jauh dari Tuhan akan melahirkan perbuatan yang jahat, sesat dan menyesatkan orang lain. Klik untuk Baca selengkapnya.
4. Tujuan pendidikan ini dalam pandangan Islam banyak berhubungan dengan kualitas mansuia yang berakhlak. Ahmad D. Marimba misalnya mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah identik dengan tujuan hidup seorang muslim, yaitu menjadi hamba Allah yang mengandung implikasi kepercayaan dan penyerahan diri kepada-Nya. Sementara itu Mohd. Athiyah al-Abrasyi, mengatakan bahwa pendidikan budi pekerti adalah adalah jiwa dari pendidikan islam, dan islam telah menyimpulkan bahwa pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam. Mencapai suatu akhlak yang sempurna adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan. Selanjutnya al-Attas mengatakan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah manusia yang baik. Kemudian Abdul fatah jalal mengatakan bahwa tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Klik untuk Baca selengkapnya.
5. Dengan mengetahui berbagai ilmu yang berhubungan dengan ilmu akhlak tersebut, maka seseorang yang akan memperdalam Ilmu Akhlak, perlu pula melengkapi dirinya dengan berbagai ilmu pengetahuan yang disebutkan di atas. Selain itu urian tersebut di atas menunjukkan dengan jelas bahwa Ilmu Akhlak adalah ilmu yang sangat akrab atau berdekatan dengan berbagai permasalahan lainnya yang ada disekitar manusia. Klik untuk Baca selengkapnya.
demikian pembahasan mengenai keterkaitan Ilmu akhlak,Tasawuf ,Tauhid ,Jiwa ,Pendidikan dan filsafat, semoga dapat bermanfaat .