EKSPRESI CRISTIANO RONALDO SETELAH PORTUGAL KALAH - Adu penalti Spanyol vs Portugal berakhir sebelum giliran Ronaldo nendang…
120 menit laga Spanyol vs Portugal sepertinya tak akan pernah usai saat tendangan duo eksekutor pertama, Xabi Alonso dan Joao Moutinho, sama-sama berhasil diblok kiper lawan. Tapi kemudian masing-masing eksekutor menemukan ritmenya…
Andres Iniesta, Pepe, Gerard Pique, dan Nani -yang ‘membajak’ jatah Bruno Alves- sukses menyarangkan bola ke jaring gawang. Bahkan Sergio Ramos yang gagal mengeksekusi penalti dua bulan lalu di semifinal Liga Champions lawan Bayern Munich, kali ini sukses dengan “Panenka” ala Pirlo.
Tendangan Bruno Alves yang membentur mistar kiri atas gawang Casillas jadi awal petaka Portugal. Kemudian tibalah penendang terakhir. Andai Cesc Fabregas mampu menyelesaikan tugasnya, Portugal habis. Dan benar. Fabregas kembali jadi penentu kemenangan Spanyol saat adu penalti. Sedangkan jatah kelima Portugal yang harusnya diambil Cristiano Ronaldo, memudar begitu saja. Ronaldo hanya bisa berdiri mengangkat kedua celana pendeknya, geleng-geleng kepala sambil berkata “injustucia” (tak adil). Berikut GIF-nya…
Berbagai opini muncul di timeline dan blog. Teori pertama mengatakan manajer Portugal Paulo Bento memang memposisikan Ronaldo sebagai penendang terakhir yang akan menentukan kemenangan Seleccao, mirip seperti Drogba saat final Liga Champions. Teori kedua mengatkan bahwa Ronaldo sendiri yang memposisikan dirinya sebagai penendang kelima, untuk menjadi highlights utama, spotlight jutaan pasang mata, atau istilah klasiknya… glory hunter.
Tapi takdir berkata lain. Portugal tersingkir bahkan sebelum Ronaldo menendang penalti.The game ended before it was his turn. Istilah kerennya dalam lirik lagu jadul: Love has ended before it’s begun.
Entahlah… entah si Fabio Coentrao ini terlalu sedih kalah adu penalti sampai gak mau nunjukin wajah, atau terlalu malu kalo liat paha Cristiano Ronaldo…
Sumber :
