Adanya sejumlah spanduk di dalam stadion merupakan suatu hal yang lumrah. Namun hal yang lumrah itu menjadi cukup menarik ketika isi spanduk itu tak hanya menuliskan identitas suporter, klub yang didukung, maupun tulisan yang berhubungan klub yang bermain.
Di pertandingan Persija melawan Sriwijaya FC, Minggu (24/6) misalnya, kalimat sindiran nyatanya hadir dalam spanduk yang dibawa Jak Mania. Salah satu tulisannya, meminta para calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk berjanji membangun stadion apabila ingin dipilih.
"DKI 1, No Stadium No Vote," demikian isi spanduk itu.
Namun tak hanya itu saja. Tepat di Sektor 13, spanduk dengan inti permasalahan yang sama juga hadir. Hanya saja, berbeda dengan spanduk pertama, spanduk yang dipajang di pagar tepat di bawah Sektor 13 itu, intinya menyuruh para calon gubernur menjauhi stadion.
Seperti yang dituliskan dalam spanduk berkain putih itu, "Stadion Bukan Tempat Untuk Kampanye".
Di pertandingan Persija melawan Sriwijaya FC, Minggu (24/6) misalnya, kalimat sindiran nyatanya hadir dalam spanduk yang dibawa Jak Mania. Salah satu tulisannya, meminta para calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk berjanji membangun stadion apabila ingin dipilih.
"DKI 1, No Stadium No Vote," demikian isi spanduk itu.
Namun tak hanya itu saja. Tepat di Sektor 13, spanduk dengan inti permasalahan yang sama juga hadir. Hanya saja, berbeda dengan spanduk pertama, spanduk yang dipajang di pagar tepat di bawah Sektor 13 itu, intinya menyuruh para calon gubernur menjauhi stadion.
Seperti yang dituliskan dalam spanduk berkain putih itu, "Stadion Bukan Tempat Untuk Kampanye".