Tidak sedikit wanita yang lebih peduli dengan pesta pernikahan daripada mempertimbangkan kesiapan Anda untuk membina rumah tangga. Jika Anda begitu memperhatikan detail dari pesta, tapi tidak mementingkan rencana setelah menikah, berarti Anda termasuk wanita yang belum siap berkeluarga.
2. Belum Percaya Sepenuhnya dengan Pasangan
Kepercayaan sangat penting dalam menjalani hubungan asmara, apalagi kalau sudah menikah. Maka dari itu, kalau Anda belum percaya sepenuhnya dengan pasangan, berarti Anda belum siap membangun keluarga. Sebaiknya, tetap berpacaran hingga benar-benar yakin dia yang terbaik untuk Anda.
3. Belum Lama Menjalin Hubungan Asmara
Penelitian menunjukkan kalau perceraian lebih banyak dialami oleh pasangan yang terlalu cepat menikah padahal belum lama menjalin hubungan. Maka dari itu, sebaiknya mengenal lebih dalam baik-buruknya pasangan baru merencanakan pernikahan karena menikah bukanlah sebuah permainan.
4. Tidak Bisa Menyayangi Anak Pasangan
Jika Anda menjalin cinta dengan pasangan yang sudah memiliki anak, pikirkan lagi apakah Anda dapat menerima mereka menjadi anak sendiri. Jika ragu bahkan tidak bisa, itu menunjukkan kalau Anda memang tidak siap membangun keluarga dengan si dia yang telah single parent.
5. Tidak Siap Berkompromi
Kalau Anda tidak siap berkompromi, kemungkinan besar Anda tidak siap menikah. Anda tidak akan memiliki rumah tangga yang harmonis kalau masih saling mementingkan ego masing-masing. Jadi sebaiknya, pikirkan kembali untuk menikah bila Anda belum bisa menyatukan perbedaan kalian.
6. Tertekan
Apakah Anda menikah karena faktor tertentu? Jika iya, berarti Anda belum siap membangun sebuah keluarga. Pernikahan didasari oleh cinta serta keyakinan Anda dan pasangan. Jangan menikah hanya karena tuntutan atau dipaksa sehingga membuat hidup Anda tidak bahagia. Maka dari itu, evaluasi kembali hubungan kalian sebelum merencanakan pernikahan.
7. Tidak Merasakan Cinta dengan Pasangan
Dalam bukunya yang berjudul ‘The 5 Love Languages’, Dr. Gary Chapman, mengungkapkan kalau Anda tidak dapat merasakan cinta dengan pasangan berarti perasaan tersebut perlu dievaluasi. Tanyakan pada hati Anda, apakah benar-benar mencintainya? Jika memang mencintai si dia, pasti Anda dapat merasakan getaran lebih terhadap pasangan. Sebelum Anda yakin, jangan merencanakan pernikahan lebih awal.
8. Lebih Banyak Pengeluaran
Apa Anda pernah bertanya kepada diri sendiri kalau tabungan selalu habis setelah menjalin hubungan dengan si dia? Bukan berarti Anda matre, tapi materi cukup penting dipertimbangkan. Apabila Anda merasa sang kekasih perhitungan atau jarang mau mengeluarkan uang dalam hubungan kalian, mungkin lebih baik tidak merencanakan pernikahan terlebih dahulu. “Lebih baik Anda hidup sendiri tapi bahagia, daripada bersama orang lain tapi malah ‘sakit’,” ujar Dr. Phil, seorang psikolog asal Amerika Serikat.
9. Masih Punya Banyak Pilihan
Sebelum menikah, Anda belum yakin kalau dia adalah calon pendamping hidup selamanya. Anda masih membayangkan bisa mendapatkan yang lebih baik dari pasangan sekarang. Jika masih ragu, itu salah satu tanda Anda tidak siap nikah. Sebaiknya, mantapkan keyakinan diri sendiri bahwa pasangan adalah jodoh Anda.
10. Hubungan Belum ‘Kuat’
Anda belum siap menikah jika hubungan yang dijalin bersama pasangan belum ‘kuat’. Kuat dalam arti sukses membangun komunikasi yang baik serta menyelesaikan segala masalah yang ada. Hal ini terkait dengan pribadi masing-masing. Kepribadian merupakan hal yang tidak dapat diubah karena sudah terbentuk sejak kecil.
(wolipop.com)