Diprotes Bonek , Persebaya Tetap Sertakan Pemain ISL Lawan QPR


Seperti yang diprediksi, niatan Persebaya untuk mengundang talenta terbaik Indonesia, bergabung untuk melawan tim Premier League, Queens Park Rangers (QPR) mendapat kritikan, utamanya dari suporternya. Namun manajemen menegaskan jika porsi pemain Persebaya masih diutamakan.

Kritikan atas kebijakan mendatangkan pemain non Persebaya sangat gencar. Tak hanya melalui forum-forum suporter, kritik pedas atas policy manajemen ini juga datang di situs jejaring sosial. "Di sini saya lihat ada mis komunikasi. Ada salah pengertian atas kebijakan manajemen," kata Media Relation Persebaya, Ram Surahman.

Senin (16/7/2012) sore, Ram menjelaskan, keputusan manajemen untuk mengundang pemain-pemain terbaik di negeri ini, bukan berarti akan merombak total komposisi pemain Persebaya yang akan bertarung lawan QPR. Namun hanya dipilih beberapa pemain saja.

"Tentu disesuaikan dengan kebutuhan tim. Saya rasa kita sama-sama tahu kelemahan Persebaya saat ini yakni di lini depan dan belakang," terang mantan wartawan koran lokal Surabaya ini.

Selain itu, Ram juga menampik kebijakan itu akan mematikan talenta lokal. Sebab seluruh pemain pasti akan mendapat kesempatan sama di laga besok. "Sesuai dengan apa yang disampaikan CEO kita, Pak Gede Widiade, bahwa Persebaya ini pioner Indonesia untuk pertandingan berkelas lawan tim-tim Premier League," lanjut Ram.

"Dan perlu diketahui, pertandingan ini tak hanya di siarkan di Indonesia, tapi juga di Malaysia, Korea Selatan dan London tentunya. Jadi kita harus membangun image positif bahwa tim Indonesia tak kalah dengan luar negeri," imbuhnya.

Menurut pria asal Benjeng, Gresik ini, keputusan ini juga termasuk bagian dari planning Persebaya kedepan. "Jadi mohon pengertian dari teman-teman. Apa yang kita lakukan semata-mata untuk kebaikan Persebaya. Kita tidak punya tendensi lain," pungkasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Untuk meredam ketimpangan itu, manajemen Persebaya mengundang putra-putra terbaik Indonesia, khususnya jebolan Persebaya, untuk merasakan atmosfer bertanding melawan QPR. CEO Gede Widiade mempersilahkan semua pemain untuk merapat. Tak peduli pemain itu dari kompetisi Indonesian Premier League (IPL) maupun Indonesian Super League (ISL) untuk merapat ke timnya.[sya/ted]

Postingan terkait: