Djoko Susilo , Spesialis Penyelamat Tim Degradasi


Keberhasilan Persegres Gresik menekuk PSIM Jogyakarta dengan skor 3-1 pada laga play off Indonesia Super League (ISL) di Gelora Sriwijaya Jaka Baring Palembang, Rabu (17/07/2012), dinilai berkat motivasi pemain Gresik yang tinggi.

Menurut pelatih Kepala Persegres Djoko Susilo, selain motivasi tinggi, keinginan anak asuhnya untuk tetap bertahan di kancah ISL juga menjadi alasan pemain yang diturunkan menunjukkan kualitasnya.

"Saya salut dengan perjuangan pemain. Jadi layak pengurus harus memberikan apresiasi karena Persegres berhasil bertahan di ISL di laga play off," katanya kepada wartawan.

Diakui Djoko Susilo, kemenangan 3-1 atas PSIM juga tidak terlepas dari strategi yang diterapkan. "Kami sengaja mengandalkan counter attack dan menunggu kelengahan pemain PSIM. Terbukti, dua gol yang diciptakan Gaston Castano dan Gustavo Chena akibat kelengahan pemain Yogyakarta," tuturnya.

Djoko Susilo menambahkan, di pertengahan babak pertama, permainan anak asuhnya memang sedikit kaku. Pasalnya, pemainnya terbebani harus memenangkan pertandingan. "Karena pemain terbebani mereka PSIM mampu mencuri satu gol," tuturnya.

Keberhasilan Djoko Susilo menyelamatkan Persegres, bisa jadi pelatih asal Malang tersebut kedua kalinya menjadi pelatih yang sukses menyelamatkan tim yang nyaris degradasi. Tim pertama yang ditangani hampir terdegrasi adalah Persela Lamongan, sedangkan tim kedua adalah Persegres Gresik. [dny/but]

Postingan terkait: