Timnas Indonesia U-22 harus tampil mati-matian saat bertemu Jepang di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Riau,nanti malam. Jika menang,Andik Vermansyah dkk akan aman lolos dari Grup E Kualifikasi Piala AFC U-22.
Saat ini,skuad muda Merah Putih menempati peringkat 3 klasemen sementara Grup E.Namun, posisi itu dinilai banyak pihak,termasuk tim pelatih Indonesia,belum aman.Indonesia hanya mengoleksi enam angka hasil dua kali menang dan satu kali kalah.Posisi itu rawan karena bisa dikejar Singapura yang menempati peringkat 4 dengan koleksi empat angka.
Karena itu,kemenangan atas Jepang sangat dibutuhkan Andik dkk agar minimal keluar sebagai peringkat 3 terbaik di Grup E.Kendati sulit merealisasikan harapan itu, tim pelatih Indonesia berusaha menurunkan komposisi terbaik saat menghadapi para pemain Negeri Sakura tersebut. Keinginan tim pelatih Indonesia menurunkan pemain terbaik memang terbaca ketika Indonesia tak diperkuat pilar utama saat menekuk Makau 2-1,Selasa (10/7).
Nama pemain seperti Andik,Yosua Pahabol,dan mereka yang biasa jadi andalan tidak dimainkan.Jika pun turun, mereka hanya tampil di babak kedua. “Kami sengaja menyimpan beberapa pemain saat menghadapi Makau.Andik pun turun saat babak kedua.Bukan menganggap remeh,tapi kami ingin para pemain bisa tampil 100% saat bertemu Jepang,”ungkap Pelatih Kepala Timnas Indonesia U-22 Aji Santoso,saat dihubungi kemarin.
Aji pantas menyiapkan strategi terbaik, terutama mengerahkan seluruh pemain andalannya.Itu tak lepas dari Jepang yang merupakan tim terkuat dalam persaingan Grup E.Dari tiga partai yang telah dijalani, mereka selalu mampu meraih dengan kemenangan.Jepang mengumpulkan poin sempurna,yakni sembilan poin.Musashi Suzuki dkk pun berhasil menempati peringkat 1 klasemen sementara.
“Yang pasti,kami sudah siap melawan Jepang.Kami akan turun dengan kekuatan penuh.Semua pemain Jepang memiliki kualitas yang bagus di semua posisi, terutama di sektor gelandang.Di kubu kami, lini pertahanan perlu dievaluasi dan dilakukan pembenahan,”tutur mantan pelatih Persebaya Surabaya tersebut. Selain barisan pertahanan yang harus diperbaiki,barisan depan pun wajib dievaluasi.
Pernyataan itu dilontarkan gelandang timnas muda Merah Putih Syahroni.Dia menilai penyelesaian akhir timnya masih buruk.Padahal,banyak peluang emas yang terbuang dengan percuma saat menghadapi Makau. “Penyelesaian akhir kami masih kurang maksimal dalam beberapa pertandingan terakhir.Banyak umpan silang dari sayap tidak bisa dimaksimalkan.Tim ini pun masih sering lengah ketika sudah unggul.
Itu harus diwaspadai,”tandas Roni,sapaan Syahroni. Namun,Roni tetap yakin jika tim muda Merah Putihbisa membuat skuad Jepang yang ditanganiYasushiYoshida kewalahan.Walau minim pengalaman internasional, kekompakan antarpemain serta semangat juang tinggi untuk meraih kemenangan atas Jepang akan jadi modal berharga dalam pertandingan tersebut.
“Saat bertemu Jepang,kami tentu berharap bisa lebih bermain kompak dan semangat.Untuk strategi,biar tim pelatih yang menentukan karena tugas kami adalah bekerja keras dan harus bermain matimatian jika ingin lolos ke babak selanjutnya,”tutur Roni.(dick)