Pertandingan terakhir Kualifikasi Grup E Piala AFC U-22, Ahad (15/7) malam ini, Timnas Indonesia berhadapan dengan Singapura.
Meski sudah dipastikan Andik Cs gagal lolos ke babak selanjutnya, namun ada gengsi yang dipertaruhkan dua negara bertetangga ini. Ditambah sekarang, Singapura sudah mencuri posisi tiga dari Indonesia setelah pertandingan terakhir keduanya kemarin. Memiliki poin enam dan berada di peringkat empat klasemen membuat Indonesia tetap bertekad memenangkan pertandingan nanti. Menurut Asisten Pelatih Indonesia, Liestiadi, pertarungan menghadapi Singapura akan sarat gengsi. Kemenangan sama-sama ingin diraih kedua tim. ‘’Kita ingin menang, mereka juga pasti ingin poin. Namun posisi dua negara yang bertetangga menjadikan pertemuan keduanya sarat gengsi,’’ ujarnya, Sabtu (14/7).
Liestiadi mengakui, kesempatan Garuda Muda untuk lolos ke babak selanjutya sudah pupus setelah menahan kekalahan telak atas Jepang dengan skor 1-5. Ini membuat tim asuhannya tak ingin kalah lagi di pertandingan pamungkas malam ini yang sekaligus jadi penutup kualifikasi di Pekanbaru. Terkait kekuatan tim, memang Indonesia juga akan timpang. Dua starter-nya, Andik Vermansyah dan Aji Saka di bawah mistar gawang dipastikan absen. ‘’Keduanya masih cedera. Namun masih ada beberapa nama yang bisa mengisi posisi itu,’’ lanjutnya.
Posisi Aji Saka seperti pertandingan sebelumnya akan digantikan M Ridwan di bawah mistar gawang. Sementara tim pelatih tetap memposisikan empat pemain bertahan untuk membentengi lini bawah. Dany Saputra, Syaiful, Nurmufid dan Agus Nova kembali dipercaya menahan gempuran anak-anak muda Singapura. Di depannya, tiga gelandang akan diturunkan, yakni Syahroni, Rasyid dan Fandi Eko Utomo membantu dua gelandang serang Hendra Adi Bayaw dan Yosua Pahabol. Sementara Agung Supriyanto akan jadi ujung tombak di lini depan Timnas Indonesia dan berhadapan dengan Al Qaasimy Cs untuk menembus pertahanan lawan.
Dengan formasi yang sudah solid ini, kata Liestiadi, meski tanpa Andik, pelatih kepala, Aji Santoso yang sudah bisa menemani tim selama pertandingan berjalan nanti diharap dapat mengalahkan dominasi anak-anak Singapura yang makin meningkat permainannya dan jadi motivasi tersendiri bagi timnya. ‘’Kita akan memaksimalkan peran pemain yang ada agar bisa bermain sebaik mungkin. Mereka diharap dapat menjalankan koordinasi antar lini supaya bisa memetik kemenangan,’’ tuturnya. Liestiadi juga sangat berterima kasih dengan dukungan penuh penonton selama 4 pertandingan yang sudah dijalani Indonesia. Sebab selama ini menurutnya, dukungan penuh suporter itu diakui dapat membangkitkan semangat Agung Cs.
Di lain pihak, pelatih Singapura, Mike Wong mengaku juga sudah menyiapkan mental anak-anaknya agar dapat bermain bagus dan tetap menjalankan instruksi sepanjang pertandingan saat menghadapi tuan rumah Indonesia. ‘’Yang diperlukan untuk bisa mengimbangi permainan tuan rumah nanti adalah memantapkan mental seluruh pemain, karena bermain dibawah tekanan tuan rumah. Ditambah Indonesia punya kecepatan yang baik dalam kemampuan para pemainnya. Ini menjadi hal yang sangat kami waspadai nanti,’’ bebernya. Seluruh pemainnya dapat tampil membela negaranya. Kerja sama yang apik di seluruh lini menjadi kekuatan tim ini untuk memetik kemenangan. Selain itu, Mike juga memberi instruksi pada pemainnya untuk lebih ketat mengawal Andik dan Rasyid. ‘’Keduanya memiliki kecepatan yang bagus dalam tiap pertandingan untuk menembus pertahanan lawan. Tapi kalau ada yang absen dari salah satunya tentu jadi hal yang menguntungkan bagi kami,’’ lanjutnya.
Timnas Singapura tetap mempercayakan penjaga gawang pada Syazwan. Dengan lima pemain bertahan, kemungkinan Indonesia akan sulit menembus lini belakang Singapura. Selain itu, di lini tengah, Mike menerapkan tiga gelandang untuk berduel dengan Adi Bayaw Cs. Di lini depan, dua pilar utamanya siap dimaksimalkan dan memberi perlawanan yang maksimal pada Nurmufid Cs di pertahanan Indonesia. Fareez dan Safirul tentu harus benar-benar diwaspadai. Keduanya punya kelincahan dan kerja sama yang bagus. Singapura kini berada di urutan ketiga di bawah Jepang dan Singapura dengan perolehan tujuh poin.(egp)