Keinginan tersebut dipublikasikan dalam sebuah majalah lokal berbahasa Arab, Roa. Ia mengatakan kepada pelamar yang berminat untuk mengirimkan lamarannya via e-mail atau fax.
"Pelamar harus meninggalkan nomer teleponnya sehingga sang wanita bisa menghubunginya jika ia setuju untuk menikah," tulis majalah tersebut yang dilansir dari bikyamasr, Minggu (15/04/2012).
Dalam keterangannya, wanita yang tidak disebutkan namanya mengatakan tidak peduli jika suaminya kelak tidak mencintai dirinya dan hanya tertarik pada uangnya. Namun yang terpenting, ia memberikan syarat agar sang pria menghargai perkawinan dan menjalankan tugasnya sebagai kepala rumah tangga.
Lebih jauh lagi, sang wanita misterius itu mengatakan siap bila sang pria menginginkan perkawinan Misyar dan hidup terpisah.
Majalah tersebut kemudian menceritakan sekelumit tentang jati diri sang wanita yang mengaku seorang janda. Ia pernah menikah, tapi kemudian bercerai karena suaminya dianggap serakah dan hanya menginginkan uangnya.
"Saya memutuskan pilihan yang salah. Saya ingin membuat pilihan yang benar sekarang. Obsesi saya sekarang adalah menikah," ujar wanita tersebut.
Jika bersedia, sang pria akan tinggal di Vila miliknya dan harus menerima segala persyaratan dan kondisi yang baru akan diberitahu kemudian.
Pernikahan misyar merupakan sebuah pernikahan di mana suami dan istri tidak tinggal serumah dan hanya bertemu secara berkala.
Di Arab, pernikahan misyar diperbolehkan. Meski begitu, pernikahan ini tidak populer karena pihak wanita kehilangan hampir semua haknya. Selain itu 80% dari pernikahan Misyar berakhir dengan perceraian.
sumber-memobee.com