Lagi, Film Indonesia Tayang di Festival Dunia

Film 'Vakansi Yang Janggal dan Penyakit Lainnya' tayang di Festival del Film Locarno ke-65 di Swiss, 1-11 Agustus 2012. (Screen capture trailer film Vakansi Yang Janggal dan Penyakit Lainnya)


Satu lagi film karya anak bangsa diputar di festival film dunia. Film berjudul Vakansi Yang Janggal dan Penyakit Lainnya atau dalam Bahasa Inggris bertajuk Peculiar Vacation and Other Illnesses ini tayang di Festival del Film Locarno ke-65 di Swiss, 1-11 Agustus 2012.

Film yang diproduksi Tembi Rumah Budaya dan Limaenam Films ini masuk dalam kategori Concorso Cineasti del presente bersama 14 film mancanegara lainnya. Untuk diketahui Concorso Cineasti del presente adalah kategori yang didedikasikan bagi sutradara baru dari seluruh dunia.

Sebanyak 15 film, mulai dari dokumenter hingga fiksi di kategori ini diputar perdana di Festival del Film Locarno. Tak hanya itu, 15 film tersebut juga akan bersaing memperebutkan Pardo d'oro Cineasti del Presente - Premio George Foundation. Adapun juri yang akan menilai untuk kategori Concorso Cineasti del presente antara lain sutradara Mahamat-Saleh Haroun, aktris asal Portugal Ana Moreira, sutradara asal AS Alex Ross Perry, produser asal Swiss Luciano Rigolini, dan sutradara asal Malaysia Yuhang Ho.

"Selain itu, film yang terpilih nanti juga akan mendapatkan CineCinema, Special Jury Prize yang akan memastikan film tersebut diputar di CineCinema, kanal televisi khusus film di Perancis," kata sutradara Vakansi Yang Janggal dan Penyakit Lainnya, Yoseph Anggi Noen.

Film Vakansi Yang Janggal dan Penyakit Lainnya menceritakan tentang tentang Ning (Christy Mahanani), seorang perempuan yang merasa tidak pernah dihargai oleh Jarot (Joned Suryatmoko), suaminya yang pengangguran.

Komunikasi di antara mereka tidak lancar karena Jarot selalu diam, tidak pernah menanggapi isi hati Ning dan tidak berlaku sebagaimana pantasnya seorang suami terhadap istri. Perasaan dihargai dan didengar justru didapat Ning dari Mur (Muhammad Abe Baasyin), seorang supir yang baru dikenalnya di tempat kerja Ning yang baru, di sebuah toko mebel.

Dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Wonosobo untuk mengantar pesanan sofa, Ning banyak mendengar cerita dari Mur yang ternyata seorang “petualang
cinta”. Film Vakansi Yang Janggal dan Penyakit Lainnya mengambil lokasi syuting di Yogyakarta dan Wonosobo dan sepanjang jalan di antara kedua kota tersebut. Film ini juga menghabiskan waktu syuting selama 10 hari.

Berikut 15 film yang masuk dalam kategori Concorso Cineasti del presente:

1. Ape - Joel Potrykus (AS)
2. Arraianos - Eloy Enciso (Spanyol)
3. Boa Sorte, Meu Amor - Daniel Aragão (Brasil)
4. Inori - Pedro González-Rubio (Jepang)
5. Ji Yi Wang Zhe Wo - SONG Fang (China)
6. Les Gouffres - Antoine Barraud (Perancis)
7. Les Mouvement Du Bassin - HPG (Perancis)
8. Not In Tel Aviv - Nony Geffen (Israel)
9. Orleans - Virgil Vernier (Perancis)
10. People's Park - Libbie Dina Cohn and J.P. Sniadecki (AS/China)
11. Tectonics - Peter Bo Rappmund (AS)
12. Tower - Kazik Radwanski (Kanada)
13. Tutti Giu - Niccolò Castelli (Swiss)
14. Vakansi Yang Janggal dan Penyakit Lainnya- Yosep Anggi Noen (Indonesia)
15. Winter, Go Away - Various artists – Rusia

sumber : http://us.life.viva.co.id/news/read/343538-lagi--film-indonesia-tayang-di-festival-dunia

Postingan terkait: