Sanksi Manajemen dengan memberikan Surat Peringatan (SP) 3 dan pemotongan gaji satu bulan ditentang keras Firman Utina dan Ponaryo Astaman. Keduanya menolak pemotongan gaji satu bulan dan lebih memilih dipecat. “Buat saya hukuman itu terlalu berat. Kami telah kerja keras membawa tim juara. Sekarang gaji kami akan dipotong gara-gara berseberangan dengan Manajemen karena gabung timnas,” ujar Firman.
Sebelumnya Presiden Sriwijaya FC H Dodi Reza Alex memastikan Ponaryo, Firman, serta M Ridwan harus meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan melanggar aturan klub karena gabung ke timnas PSSI Djohar Arifin. Selain itu keduanya baru dimaafkan dan akan tetap dipertahankan apabila mau menerima sanksi SP 3 dan pemotongan satu bulan gaji.
Dodi menegaskan kekecewaannya atas sikap tiga pemain Sriwijaya FC tersebut yang justru memperkeruh persepakbolaan di Indonesia. “Dalam waktu dekat saya ingin bertemu ketiganya untuk mendengar secara langsung akar permasalahannya. Kalau bersedia mengaku salah dan minta maaf dan menerima sanksi, baru tetap dipertahankan,” imbuh anggota DPR RI ini.
Sementara itu Manajemen Sriwijaya FC juga telah mengklaim mendapatkan pengganti Siswanto. Meski belum memberikan pengumuman resmi, mencuat kabar pemain tersebut adalah pemain Deltras M Fakhrudin.
Setelah resmi melepas Siswanto, Sriwijaya FC memang langsung bergerak cepat mencari pemain pengganti yang memiliki kualitas setara. Langkah M Fakhrudin bergabung ke Sriwijaya FC terbuka lebar karena Deltras Sidoarjo terdegradasi ke Divisi Utama pada musim depan.
Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin masih mencoba berteka-teki perihal perekrutan M Fakhrudin. “Besok (hari ini, Red), baru kita umumkan secara resmi. Pemain ini sangat tepat memperkuat Sriwijaya FC karena pernah membawa Persisam Putra Samarinda meraih juara Divisi Utama dan promosi ke ISL serta membawa Arema Indonesi meraih juara ISL,” ujarnya.
Sedangkan Fakhrudin ketika dihubungi membenarkan telah mencapai kesepakatan dengan Sriwijaya FC. “Ya, saya sudah deal (sepakat, Red) dengan Sriwijaya FC. Supaya lebih konsentrasi, saya akan membawa keluarga ke Palembang,” sambungnya.
Kualitas Fakhrudin tentu tidak perlu diragukan lagi. Pemain satu ini dikenal memiliki kecepatan dan kualitas setara dalam bertahan dan menyerang. Selain itu pemain yang dijuluki si Goyang Gergaji ini juga bisa ditempat di sektor sayap kanan dan kiri.
Sementara pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi juga masih bungkam ketika dihubungi. Hanya saja pria asli Solo ini mengakui tertarik dengan Fakhrudin, karena punya mental yang cukup baik. (kie)
Sebelumnya Presiden Sriwijaya FC H Dodi Reza Alex memastikan Ponaryo, Firman, serta M Ridwan harus meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan melanggar aturan klub karena gabung ke timnas PSSI Djohar Arifin. Selain itu keduanya baru dimaafkan dan akan tetap dipertahankan apabila mau menerima sanksi SP 3 dan pemotongan satu bulan gaji.
Dodi menegaskan kekecewaannya atas sikap tiga pemain Sriwijaya FC tersebut yang justru memperkeruh persepakbolaan di Indonesia. “Dalam waktu dekat saya ingin bertemu ketiganya untuk mendengar secara langsung akar permasalahannya. Kalau bersedia mengaku salah dan minta maaf dan menerima sanksi, baru tetap dipertahankan,” imbuh anggota DPR RI ini.
Sementara itu Manajemen Sriwijaya FC juga telah mengklaim mendapatkan pengganti Siswanto. Meski belum memberikan pengumuman resmi, mencuat kabar pemain tersebut adalah pemain Deltras M Fakhrudin.
Setelah resmi melepas Siswanto, Sriwijaya FC memang langsung bergerak cepat mencari pemain pengganti yang memiliki kualitas setara. Langkah M Fakhrudin bergabung ke Sriwijaya FC terbuka lebar karena Deltras Sidoarjo terdegradasi ke Divisi Utama pada musim depan.
Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin masih mencoba berteka-teki perihal perekrutan M Fakhrudin. “Besok (hari ini, Red), baru kita umumkan secara resmi. Pemain ini sangat tepat memperkuat Sriwijaya FC karena pernah membawa Persisam Putra Samarinda meraih juara Divisi Utama dan promosi ke ISL serta membawa Arema Indonesi meraih juara ISL,” ujarnya.
Sedangkan Fakhrudin ketika dihubungi membenarkan telah mencapai kesepakatan dengan Sriwijaya FC. “Ya, saya sudah deal (sepakat, Red) dengan Sriwijaya FC. Supaya lebih konsentrasi, saya akan membawa keluarga ke Palembang,” sambungnya.
Kualitas Fakhrudin tentu tidak perlu diragukan lagi. Pemain satu ini dikenal memiliki kecepatan dan kualitas setara dalam bertahan dan menyerang. Selain itu pemain yang dijuluki si Goyang Gergaji ini juga bisa ditempat di sektor sayap kanan dan kiri.
Sementara pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi juga masih bungkam ketika dihubungi. Hanya saja pria asli Solo ini mengakui tertarik dengan Fakhrudin, karena punya mental yang cukup baik. (kie)
