Sriwijaya Football Club berharap dapat berkompetisi di Liga Champions Asia setelah memastikan gelar Liga Super Indonesia 2011-2012.
"Tentunya Sriwijaya FC ingin mengikuti kompetisi terbaik di kawasan Asia setelah menjuarai liga," ujar Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex yang dihubungi dari Palembang, senin.
Dodi menilai tim asuhannya berhak turun pada ajang paling bergengsi di Asia itu karena menjuarai suatu kompetisi yang dijalankan sesuai dengan aturan FIFA dengan 18 tim.
Sementara, Liga Primer Indonesia sebagai kompetisi yang dianggal legal oleh PSSI tidak dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku secara internasional.
"Kami optimistis akan dipilih untuk mewakili Indonesia karena telah terjadi rekonsiliasi antara PSSI dan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) beberapa waktu lalu yang rencananya akan menggelar Kongres Luar Biasa pada September 2012," ujarnya.
Ia pun menyerahkan mekanisme sepenuhnya kepada "joint committee" (JC), komite bersama antara PSSI dan KPSI.
Komite itu memiliki kewenangan untuk menyelesaikan dualisme kepemimpinan sepak bola Tanah Air sesuai usulan dari AFC maupun FIFA sebagai otoritas tertinggi Asia dan dunia.
"Sriwijaya FC pernah berlaga di LCA tahun 2009 setelah menjuarai liga musim 2007-2008, namun tidak lolos grup. Sementara, pada ajang AFC Cup 2009-2010 hanya menembus babak 16 besar. Tentunya, kami ingin memperbaiki sejarah itu dengan berlaga pada kompetisi tingkat Asia pada tahun depan," katanya.
Ia pun optimistis menuai hasil lebih baik mengingat "Laskar Wong Kito" tampil konsisten pada sepanjang musim ini.[ito]
"Tentunya Sriwijaya FC ingin mengikuti kompetisi terbaik di kawasan Asia setelah menjuarai liga," ujar Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex yang dihubungi dari Palembang, senin.
Dodi menilai tim asuhannya berhak turun pada ajang paling bergengsi di Asia itu karena menjuarai suatu kompetisi yang dijalankan sesuai dengan aturan FIFA dengan 18 tim.
Sementara, Liga Primer Indonesia sebagai kompetisi yang dianggal legal oleh PSSI tidak dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku secara internasional.
"Kami optimistis akan dipilih untuk mewakili Indonesia karena telah terjadi rekonsiliasi antara PSSI dan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) beberapa waktu lalu yang rencananya akan menggelar Kongres Luar Biasa pada September 2012," ujarnya.
Ia pun menyerahkan mekanisme sepenuhnya kepada "joint committee" (JC), komite bersama antara PSSI dan KPSI.
Komite itu memiliki kewenangan untuk menyelesaikan dualisme kepemimpinan sepak bola Tanah Air sesuai usulan dari AFC maupun FIFA sebagai otoritas tertinggi Asia dan dunia.
"Sriwijaya FC pernah berlaga di LCA tahun 2009 setelah menjuarai liga musim 2007-2008, namun tidak lolos grup. Sementara, pada ajang AFC Cup 2009-2010 hanya menembus babak 16 besar. Tentunya, kami ingin memperbaiki sejarah itu dengan berlaga pada kompetisi tingkat Asia pada tahun depan," katanya.
Ia pun optimistis menuai hasil lebih baik mengingat "Laskar Wong Kito" tampil konsisten pada sepanjang musim ini.[ito]