-La Nyalla Mattalitti, yang diangkat menjadi Ketua Umum PSSI lewat Kongres Luar Biasa (KLB) Maret lalu, mengimbau klub-klub Liga Super Indonesia (ISL) untuk tidak mengirimkan pemain ke Timnas di bawah PSSI Djohar Arifin Husin.
Proses pembentukan Joint Commitee (JC) yang berjalan di tempat membuat dualisme kepengurusan sepak bola nasional terus berlanjut. Kali ini, La Nyalla meminta anggotanya untuk tidak mengirimkan pemain ke timnas. Sebelumnya, Sriwijaya FC dan Persija Jakarta (ISL) menarik pemainnya, setelah sebelumnya bersedia menyuplai pemain untuk skuad Timnas U-22 proyeksi Piala Asia U-22.
Menurut La Nyalla, klub-klub ISL baru akan mengirimkan pemainnya jika kepengurusan PSSI sudah berada di bawah JC, yang disepakati dibentuk lewat Nota Kesepahaman (MoU) di hadapan Task Force AFC.
JC disepakati terdiri dari delapan personel, masing-masing empat dari tiap kubu. Dari kubu La Nyalla mengirimkan Djamal Aziz, Hinca Panjaitan, Togar Manahan Nero dan Djoko Driyono. Sementara dari kubu Djohar Arifin mengirimkan Todung Mulya Lubis, Saleh Mukadar, Catur Agus Saptono, dan Widjajanto.
Meski kedua kubu sudah menentukan wakilnya, Komite Gabungan tersebut belum juga beraktivitas hingga saat ini. MoU disepakati dan ditandatangani di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juni lalu. Berikut surat edaran dari kubu La Nyalla Mattalitti untuk anggotanya:
Nomor : 025/EXCO-PSSI/VI/2012 Jakarta, 26 Juni 2012
Lampiran: --
Perihal: Penegasan Pemanggilan Pemain Tim Nasional Indonesia
Kepada Yth.
Ketua Umum Klub
Peserta Indonesia Super League 2011/2012
di-Tempat
Dengan Hormat;
Sehubungan dengan pemanggilan pemain tim nasional Indonesia U-22 oleh PSSI untuk mengikuti Babak Penyisihan AFC Cup U-22, bersama ini kami menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa seluruh angggota PSSI termasuk klub peserta Indonesia Super League 2011/2012 yang berada di bawah organisasi PSSI hasil Kongres Luar Biasa PSSI pada tanggal 18 Maret 2012 di Ancol agar bersikap konsisten untuk tidak mengakui kepengurusan PSSI di bawah Djohar Arifin, termasuk tidak memenuhi permintaan pemain untuk memperkuat tim nasional Indonesia di semua level.
2. Bahwa terhadap pemanggilan pemain ke tim nasional di semua level akan dijalankan oleh klub anggota PSSI hasil Kongres Luar Biasa PSSI pada tanggal 18 Maret 2012 di Ancol setelah mendapatkan persetujuan dari Joint Committee PSSI yang dibentuk berdasarkan hasil MoU antara PSSI, KPSI dan ISL.
3. Bahwa ditegaskan kepada seluruh klub anggota PSSI hasil Kongres Luar Biasa PSSI pada tanggal 18 Maret 2012 di Ancol agar dapat memperhatikan poin 1 dan poin 2 di atas serta menghormati hal-hal yang telah disepakati dalam MoU (PSSI, KPSI dan ISL) tanggal 7 Juni 2012.
Demikian hal ini disampaikan. Atas perhatian dan kehadirannya diucapkan terima kasih.
PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA
Ketua Umum[air]
Proses pembentukan Joint Commitee (JC) yang berjalan di tempat membuat dualisme kepengurusan sepak bola nasional terus berlanjut. Kali ini, La Nyalla meminta anggotanya untuk tidak mengirimkan pemain ke timnas. Sebelumnya, Sriwijaya FC dan Persija Jakarta (ISL) menarik pemainnya, setelah sebelumnya bersedia menyuplai pemain untuk skuad Timnas U-22 proyeksi Piala Asia U-22.
Menurut La Nyalla, klub-klub ISL baru akan mengirimkan pemainnya jika kepengurusan PSSI sudah berada di bawah JC, yang disepakati dibentuk lewat Nota Kesepahaman (MoU) di hadapan Task Force AFC.
JC disepakati terdiri dari delapan personel, masing-masing empat dari tiap kubu. Dari kubu La Nyalla mengirimkan Djamal Aziz, Hinca Panjaitan, Togar Manahan Nero dan Djoko Driyono. Sementara dari kubu Djohar Arifin mengirimkan Todung Mulya Lubis, Saleh Mukadar, Catur Agus Saptono, dan Widjajanto.
Meski kedua kubu sudah menentukan wakilnya, Komite Gabungan tersebut belum juga beraktivitas hingga saat ini. MoU disepakati dan ditandatangani di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juni lalu. Berikut surat edaran dari kubu La Nyalla Mattalitti untuk anggotanya:
Nomor : 025/EXCO-PSSI/VI/2012 Jakarta, 26 Juni 2012
Lampiran: --
Perihal: Penegasan Pemanggilan Pemain Tim Nasional Indonesia
Kepada Yth.
Ketua Umum Klub
Peserta Indonesia Super League 2011/2012
di-Tempat
Dengan Hormat;
Sehubungan dengan pemanggilan pemain tim nasional Indonesia U-22 oleh PSSI untuk mengikuti Babak Penyisihan AFC Cup U-22, bersama ini kami menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa seluruh angggota PSSI termasuk klub peserta Indonesia Super League 2011/2012 yang berada di bawah organisasi PSSI hasil Kongres Luar Biasa PSSI pada tanggal 18 Maret 2012 di Ancol agar bersikap konsisten untuk tidak mengakui kepengurusan PSSI di bawah Djohar Arifin, termasuk tidak memenuhi permintaan pemain untuk memperkuat tim nasional Indonesia di semua level.
2. Bahwa terhadap pemanggilan pemain ke tim nasional di semua level akan dijalankan oleh klub anggota PSSI hasil Kongres Luar Biasa PSSI pada tanggal 18 Maret 2012 di Ancol setelah mendapatkan persetujuan dari Joint Committee PSSI yang dibentuk berdasarkan hasil MoU antara PSSI, KPSI dan ISL.
3. Bahwa ditegaskan kepada seluruh klub anggota PSSI hasil Kongres Luar Biasa PSSI pada tanggal 18 Maret 2012 di Ancol agar dapat memperhatikan poin 1 dan poin 2 di atas serta menghormati hal-hal yang telah disepakati dalam MoU (PSSI, KPSI dan ISL) tanggal 7 Juni 2012.
Demikian hal ini disampaikan. Atas perhatian dan kehadirannya diucapkan terima kasih.
PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA
Ketua Umum[air]