Sebelum pulang ke Montenegro, Spaso berharap manajemen PSM memberikan kejelasan terkait kontraknya. Pemain yang mengoleksi 10 gol untuk PSM di IPL musim 2011/2012 mengancam akan meninggalkan PSM.
Spaso ingin mengikuti jejak Cristian Alejandro Febre Santis yang sudah pasti tidak memperpanjang kontraknya bersama PSM setelah menerima pinangan klub di Ekuador. Spaso pun memastikan akan menerima pinangan salah satu klub yang intensif mendekatinya jika nasibnya belum jelas.
“Manajemen PSM mesti memberi saya kejelasan kontrak musim depan. Saya mau bertemu Rully Habibie (CEO PSM) dan Sadikin Aksa (Ketua Umum PSM) untuk bicarakan masa depan saya,” ujar Spaso.
“Gaji saya juga belum tuntas. Saya berharap cepat ada keputusan soal kontrak baru. Saya menunggu kejelasan, karena pusing juga memikirkan semuanya,” ujarnya.
Saat ini, Spaso mengaku terus didekati sebuah klub di liga Thailand, Osotspa FC. Klub Serie B Italia, AC Brescia juga masih mengharapkan kedatangannya.
Spaso mengatakan bahwa agennya berkali-kali memintanya untuk segera terbang ke Thailand. Apalagi, agennya tahu laga PSM sudah berakhir.
Namun, dia berpura-pura paspornya bermasalah lantaran menunggu kejelasan kontrak di PSM. Hanya saja, dia mengaku tidak bisa terus menunggu jika belum ada keputusan.
Selain itu, beberapa klub peserta Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) juga tertarik untuk mendapatkan tanda tangan pemain berusia 24 tahun itu. Spaso mengungkapkan, selama berada di Jakarta untuk laga persahabatan, ada tiga klub besar di Indonesia yang intens mendekatinya.
Namun, Spaso mengatakan tetap memprioritaskan PSM. Mantan striker Dinamo Tsibilisi tersebut mengaku sangat mencintai Makassar dan suporternya.” Saya juga melihat peluang PSM menjadi juara musim depan lebih terbuka. Makanya, saya prioritaskan tim ini,” ungkapnya.[lur]