MUSIM depan, Persib Bandung ingin juara ISL. Berbenah pun diproses sejak dini. Selain berburu pelatih, Maung juga jajaki kerja sama dengan Nike.
Risha Adi Wijaya, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), menyatakan pihaknya tengah jalin pembicaraan dengan Nike, perusahan apparel olahraga asal AS. Nike diharapkan jadi sponsor perlengkapan tim Pangeran Biru di ISL musim depan
"Kami memang sedang jajaki kemugkinan kerja sama dengan Nike. Beberapa kali kami dan perwakilan Nike bertemu. Kami ingin gaet mereka sebagai sponsor resmi Persib musim depan," kata Risha di kantor PT PBB, Jalan Sulanjana, Bandung, Rabu (18/7).
Risha mengakui menggaet Nike sebagai penyedia apparel resmi Persib tidak mudah. Sebab, Nike sangat selektif dalam memilih tim yang hendak mereka sponsori. Apalagi, sepakbola Indonesia masih diusik dualisme kompetisi. Faktor itu ikut membuat nego Persib dengan Nike jadi tambah alot.
"Untuk berkerja sama dengan Nike sangat susah. Selain mereka sangat selektif di kawasan Asia Tenggara, proses nego makin kenyal karena sepakbola Indonesia masih dirongrong dualisme kompetisi," papar Risha.
Meski penjajakan kerja sama masih jauh dari kesepakatan, PT PBB meyakini pihak Nike akhirnya bakal bersedia jadi sponsor apparel resmi Persib musim depan. Terutama jika dualisme kompetisi dan konflik kepengurusan PSSI sudah bisa diberesi.
"Nike tentu mengacu ke FIFA. Begitu pula sponsor besar lainnya. Jadi, selama sepakbola Indonesia masih kisruh seperti sekarang, klub-klub bakal kesulitan menjaring sponsor," terang Risha.
Dua musim terakhir, Persib selalu berkerja sama dengan brand apparel internasional seperti Joma dan Mitre. Jika Nike jadi sponsor apparel resmi, Maung akan sejajar dengan klub-klub top Eropa seperti Manchester United, Barcelona, dan Internazionale Milan.
pot
Risha Adi Wijaya, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), menyatakan pihaknya tengah jalin pembicaraan dengan Nike, perusahan apparel olahraga asal AS. Nike diharapkan jadi sponsor perlengkapan tim Pangeran Biru di ISL musim depan
"Kami memang sedang jajaki kemugkinan kerja sama dengan Nike. Beberapa kali kami dan perwakilan Nike bertemu. Kami ingin gaet mereka sebagai sponsor resmi Persib musim depan," kata Risha di kantor PT PBB, Jalan Sulanjana, Bandung, Rabu (18/7).
Risha mengakui menggaet Nike sebagai penyedia apparel resmi Persib tidak mudah. Sebab, Nike sangat selektif dalam memilih tim yang hendak mereka sponsori. Apalagi, sepakbola Indonesia masih diusik dualisme kompetisi. Faktor itu ikut membuat nego Persib dengan Nike jadi tambah alot.
"Untuk berkerja sama dengan Nike sangat susah. Selain mereka sangat selektif di kawasan Asia Tenggara, proses nego makin kenyal karena sepakbola Indonesia masih dirongrong dualisme kompetisi," papar Risha.
Meski penjajakan kerja sama masih jauh dari kesepakatan, PT PBB meyakini pihak Nike akhirnya bakal bersedia jadi sponsor apparel resmi Persib musim depan. Terutama jika dualisme kompetisi dan konflik kepengurusan PSSI sudah bisa diberesi.
"Nike tentu mengacu ke FIFA. Begitu pula sponsor besar lainnya. Jadi, selama sepakbola Indonesia masih kisruh seperti sekarang, klub-klub bakal kesulitan menjaring sponsor," terang Risha.
Dua musim terakhir, Persib selalu berkerja sama dengan brand apparel internasional seperti Joma dan Mitre. Jika Nike jadi sponsor apparel resmi, Maung akan sejajar dengan klub-klub top Eropa seperti Manchester United, Barcelona, dan Internazionale Milan.
pot
—
PERSIB
