PSSI Tetapkan Semen Padang ke LCA, Posisi SFC Terancam


Tim juara Indonesia Super League 2011/2012, Sriwijaya FC tetap ngotot ingin memperjuangkan timnya untuk berlaga di Liga Champions Asia (LCA) 2013 mendatang.

Padahal sebelumnya,Rabu (18/7), Juru Bicara PSSI (versi Djohar Arifin), Eddi Elison mengatakan, keputusan PSSI menentukan klub Semen Padang untuk mewakili Indonesia di LCA adalah, klub itu berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (IPL), kompetisi yang diakui AFC selaku Induk Organisasi Sepakbola Asia.

Baginya, pilihan mengenai pertandingan Playoff yang mempertemukan juara IPL, Semen Padang, melawan juara ISL, Sriwijaya FC, bukan opsi yang tepat. Karena PSSI telah menentukan Semen Padang sebagai klub yang layak untuk mewakili Indonesia.

Jadi pertandingan Play Off tidak akan di selenggarakan. Begitupun dengan, Ketua Joint Committee, Todung Mulya Lubis dengan tegas menolak anggapan menjadi pihak yang berwenang untuk menentukan wakil Indonesia di Liga Champions (LC) Asia.

Menurutnya, JC adalah lembaga yang dibentuk untuk menjalankan MoU yang dibuat 7 Juni 2012 di Kuala Lumpur, Malaysia, antara dua pihak yang bertikai yaitu Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

"JC hanya melakukan rapat membahas isi yang telah dicantumkan dalam MoU, tetapi tidak memiliki dampak apapun terhadap KPSI ataupun PSSI," jelasnya.

Menanggapi hal ini, Direktur Keuangan SFC, Augie Bunyamin mengatakan, manajemen tetap optimis untuk dapat berlaga LCA, sebab kompetisi ISL terbukti persaingannya lebih kompetitif dengan 18 tim yang mengikuti. Sementara, kompetisi Indonesia Primer League (IPL) hanya diikuti oleh 12 tim yang notabene berasal dari klub-klub yang belum teruji.

"Lagipula kalau mau dirunut berdasarkan peraturan FIFA, tim yang berhak mewakili ke LCA adalah klub yang dalam satu kompetisinya minimal menjalani 30 pertandingan. SFC berhasil meraih juara dengan bermain sebanyak 34 pertandingan, sedangkan Semen Padang hanya 22 pertandingan saja," ujarnya ketika dihubungi Sripoku.com, Rabu (18/7/2012).

Darwin Sepriansyah

Postingan terkait: