Ketua Joint Committee (JC) versi PSSI Djohar Arifin Husin,Todung Mulya Lubis,enggan bicara banyak soal wacana penghapusan pemain asing di liga Indonesia musim depan.
Menurut dia, pertemuan JC di Hotel Le Meridien,Jakarta, Kamis (12/7),belum bicara ke tahap spesifik, baru sekadar membahas format kompetisi musim depan. “Yang saya tahu dari pertemuan pertama JC,kami belum membahas masalah tersebut secara spesifik.Dalam pertemuan pertama, kami mencoba menyatukan persepsi soal seperti apa format kompetisi musim depan. Pembahasannya baru pada tahap itu saja,” kata Todung saat dihubungi kemarin.
Wacana tanpa pemain asing dicuatkan Saleh Ismail Mukadar,anggota JC yang mewakili PSSI yang dipimpin Djohar.Saleh menyatakan,penghapusan pemain asing di liga Indonesia di segala kasta sudah dikonsultasikan dan disepakati PSSI.Selain dinilai sebuah pemborosan karena gajinya yang terlalu mahal,adanya pemain asing juga dianggap tidak memberi kontribusi maksimal atas prestasi timnas Indonesia.
Mantan manajer Persebaya Surabaya itu pun berkeyakinan,tanpa adanya pemain asing,kompetisi Indonesia juga tetap banyak diminati.Saleh berpatokan saat sepak bola Indonesia diramaikan oleh kompetisi perserikatan. Todung menambahkan,pertemuan yang dihadiri Widjayanto,Saleh Ismail Mukadar, dan Catur Agus Saptono dari PSSI yang diketuai Djohar Arifin Husin dan Joko Driyono,Hinca Pandjaitan,Togar Manahan Nero,dan Djamal Aziz dari PSSI yang dipimpin La Nyalla M Mattalitti hanya mencuatkan menghapus dua kompetisi seperti yang saat ini terjadi dengan adanya kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesian Super League (ISL) menjadi satu kompetisi dengan format yang disepakati.
“Soal pemberhentian pemain asing,saya rasa tidak mau berbicara masalah tersebut lebih lanjut.Saya merasa pembahasan baru pada tahap awal,belum berbicara ke tahap yang lebih spesifik,”ungkap Todung. Todung menyampaikan pertemuan kedua tim JC akan digelar pada Selasa (24/7).Kemungkinan poin-poin yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut lebih pada kemajuan penyatuan persepsi soal format yang baik untuk kompetisi mendatang.
“Dan untuk pertemuan kedua pada 24 Juli mendatang,baru kami akan membahas sudah seperti apakah progres-progres dari usaha kami membangun sebuah kompetisi baru pada musim mendatang.Saya rasa pembahasan baru pada tahap tersebut. Belum mengerucut sampai ke tahap-tahap terkecil,”ujar Todung. decky
Menurut dia, pertemuan JC di Hotel Le Meridien,Jakarta, Kamis (12/7),belum bicara ke tahap spesifik, baru sekadar membahas format kompetisi musim depan. “Yang saya tahu dari pertemuan pertama JC,kami belum membahas masalah tersebut secara spesifik.Dalam pertemuan pertama, kami mencoba menyatukan persepsi soal seperti apa format kompetisi musim depan. Pembahasannya baru pada tahap itu saja,” kata Todung saat dihubungi kemarin.
Wacana tanpa pemain asing dicuatkan Saleh Ismail Mukadar,anggota JC yang mewakili PSSI yang dipimpin Djohar.Saleh menyatakan,penghapusan pemain asing di liga Indonesia di segala kasta sudah dikonsultasikan dan disepakati PSSI.Selain dinilai sebuah pemborosan karena gajinya yang terlalu mahal,adanya pemain asing juga dianggap tidak memberi kontribusi maksimal atas prestasi timnas Indonesia.
Mantan manajer Persebaya Surabaya itu pun berkeyakinan,tanpa adanya pemain asing,kompetisi Indonesia juga tetap banyak diminati.Saleh berpatokan saat sepak bola Indonesia diramaikan oleh kompetisi perserikatan. Todung menambahkan,pertemuan yang dihadiri Widjayanto,Saleh Ismail Mukadar, dan Catur Agus Saptono dari PSSI yang diketuai Djohar Arifin Husin dan Joko Driyono,Hinca Pandjaitan,Togar Manahan Nero,dan Djamal Aziz dari PSSI yang dipimpin La Nyalla M Mattalitti hanya mencuatkan menghapus dua kompetisi seperti yang saat ini terjadi dengan adanya kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesian Super League (ISL) menjadi satu kompetisi dengan format yang disepakati.
“Soal pemberhentian pemain asing,saya rasa tidak mau berbicara masalah tersebut lebih lanjut.Saya merasa pembahasan baru pada tahap awal,belum berbicara ke tahap yang lebih spesifik,”ungkap Todung. Todung menyampaikan pertemuan kedua tim JC akan digelar pada Selasa (24/7).Kemungkinan poin-poin yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut lebih pada kemajuan penyatuan persepsi soal format yang baik untuk kompetisi mendatang.
“Dan untuk pertemuan kedua pada 24 Juli mendatang,baru kami akan membahas sudah seperti apakah progres-progres dari usaha kami membangun sebuah kompetisi baru pada musim mendatang.Saya rasa pembahasan baru pada tahap tersebut. Belum mengerucut sampai ke tahap-tahap terkecil,”ujar Todung. decky