Semua Persiapan AFC Sudah Siap , Kualifikasi Piala Asia U-22 Grup E SIap DIgelar !


Memasuki H-1 jelang pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-22 Grup E di Pekanbaru, PSSI Pusat memastikan semua persiapan sudah siap. Saat ini tinggal penyempurnaan persiapan pertandingan.

Hal itu diungkapkan panitia pelaksana yang diketuai Sekjen PSSI Pusat, Tri Goestoro. Ia mengakui pihaknya terus menyempurnakan persiapan, terutama Stadion Utama di Kompleks Kampus Universitas Riau, Pekanbaru.

Tri pun memastikan berfungsinya seluruh fasilitas pendukung di tempat pertandingan. Mulai dari scoring board, lampu, sound system, dan lain-lainnya. Sebab, Timnas Indonesia dijadwalkan bermain malam hari di venue tersebut.

‘’Semuanya sudah siap. Sekarang kami sudah sampai pada tahap penyempurnaan persiapan pertandingan. Dimana semua peralatan pertandingan akan dilakukan uji coba dan memastikan tidak ada lagi kekurangan selama pertandingan berjalan,’’ ungkapnya.

Selain itu, PSSI Pusat juga memantapkan lokasi persiapan dan latihan seluruh tim peserta yang dibagi dalam tiga wilayah, yakni Stadion Mini Unri, Stadion Rumbai dan Lapangan Sanggar kompleks PT Chevron Pacific Indonesia.

‘’Semua peralatan kelengkapan pertandingan di stadion akan kita lakukan uji coba dan apapun yang menjadi kendala harus bisa diselesaikan sebelum pertandingan, kita masih ada waktu besok (hari ini, red),’’ lanjutnya.

Selain mengecek berfungsinya seluruh kelengkapan pertandingan, panitia juga pada hari ini, Rabu (4/7), menggelar manager meeting di Hotel Aryaduta.

Kegiatan yang merupakan pertemuan seluruh pelatih, manajer dan perwakilan pemain ini menjadi salah satu hal yang juga dinilai penting.

‘’Untuk mengetahui jadwal pertandingan hingga kostum yang digunakan dan keperluan-keperluan tim akan dibahas dalam pertemuan tersebut,’’ tambahnya.

Tiket Kelas Dua Habis Terjual
Sementara itu, penjualan tiket untuk kelas dua laris manis. Dari 2.500 tiket yang bersifat free sale saat ini sudah habis terjual. Tiket untuk kelas dua hanya tersisa sebanyak 2.500 tiket, namun penjualannya akan dilaksanakan pada hari H dimulainya pertandingan, Kamis (5/7) di Stadion Utama.

Hal tersebut disampaikan Faisal, Koordinator Tiketing PSSI rabu (4/7). Menurutnya, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan tiket untuk kelas dua silakan untuk membelinya di stadion tempat pertandingan dilaksanakan. Rabu (4/7) pihaknya hanya akan melayani penjualan tiket untuk kelas satu, VIP Timur, VIP Barat dan VVIP.

‘’Khusus untuk tiket kategori satu sekarang hanya tersisa 500 lembar dari 1.500 dengan harga Rp100 ribu. Sementara untuk VIP Timur kita masih memiliki stok tiket sebanyak 300 lembar dengan harga per lembar tiketnya Rp200 ribu. Sedangkan untuk VIP Barat masih ada 800 tiket dengan harga Rp350 ribu. Bagi masyarakat yang ingin membeli tiket untuk kelas satu dan yang lainnya silakan untuk datang ke tempat penjualan tiket di Jalan Ababil, Kecamatan Sukajadi. Besok (hari ini, red) merupakan batas akhir kita,’’ katanya.

Sementara untuk tiket kategori tiga, Faisal menjelaskan, pihaknya baru akan melakukan penjualan pada hari H dimulainya pertandingan.

Karena tiket ini nantinya akan diperuntukkan bagi para suporter yang ingin menonton pertandingan piala AFC. Dimana untuk harga tiket kelas tiga ini akan dijual dengan harga Rp25 ribu.

Di sisi lain, Direktur Hubungan Antar Lembaga PSSI, yang juga bernama Faisal sangat memuji bentuk dari Stadion Utama yang ada di Provinsi Riau.

Menurutnya stadion ini levelnya menyamai dengan level stadion yang ada di Eropa. Ia yang pertama kali melihat stadion tersebut sempat kaget setelah melihat kemegahannya. Dimana tempat duduk yang disediakan berbentuk single seat, dengan kapasitas 47 ribu penonton.

‘’Saya sangat bangga melihat keberadaan Stadion Utama yang ada di Provinsi Riau. Bahkan bulu kuduk saya sendiri sempat merinding saat melihat kemegahannya. Levelnya sekelas dengan stadion yang ada di Eropa. Saya pikir ini adalah kesempatan masyarakat Riau untuk menikmati pertandingan sepakbola khususnya Tim Nasional yang pertama kali bermain di luar Jakarta, di turnamen sekelas AFC. Selamat menikmati untuk masyarakat Pekanbaru, khususnya,’’ ujar Faisal.

Australia Target Juara Grup
Salah satu tim unggulan dan favorit juara grup kejuaraan ini adalah Australia. Tim dari Negeri Kangguru ini tiba di Pekanbaru, Selasa (3/7) pukul 08.00 WIB.

Hal tersebut diungkapkan pelatih kepala Australia, Paul Okhon usai menjalani latihan perdana di Stadion Rumbai sekitar pukul 15.00 WIB. Menurut sang pelatih, bermain semaksimal mungkin dan keluar sebagai pemenang dalam setiap pertandingan menjadi salah satu targetnya.

‘’Semua tim berat, namun ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk berbuat sebaik mungkin di Indonesia. Yang kami inginkan adalah lolos dan menjadi pemenang di kualifikasi ini,’’ ujarnya dalam logat Aussie kental .

Paul menambahkan, dari 23 pemain yang diboyongnya, ada 20 pemain dan 3 kiper. Tiga di antaranya merupakan pemain profesional yang berlaga di liga profesional di negaranya. Sementara pemain lain juga berlaga di liga selevel di bawahnya.

Timnas Australia mendapatkan kesempatan latihan selama kurang lebih 75 menit kemarin. Mereka melakukan penyesuaian terhadap cuaca Pekanbaru dan tempat pertandingan.

Memang, lanjut Paul, cuaca di Pekanbaru cukup terik dan perlu penyesuaian terhadap semua pemainnya. Namun, hal tersebut tidak mengurangi target mereka dalam perolehan poin sempurna dan merengkuh target juara grup.

Selain kehadiran Timnas Australia kemarin. Tim Singapura dan Makau juga tiba di Pekanbaru. Makau yang tiba pukul 17.00 WIB belum mendapatkan jadwal latihan. Sementara Jepang yang tiba sebelumnya menjalani latihan pagi di lapangan Sanggar, Chevron, Rumbai.

Tim lain yang menjalani latihan di Stadion Rumbai kemarin adalah Timor Leste, usai Australia dan setelah Singapura.

Pelatih kepala Singapura, Mike Wong mengaku sudah menyiapkan timnya jauh-jauh hari. Ia yakin pada pertandingan nanti dapat mengimbangi tim lain. Dalam uji coba lapangan, senada dengan Timnas Australia, Singapura berharap pemainnya dapat menyesuaikan dengan kondisi cuaca di Pekanbaru.

‘’Kami ingin berbuat yang terbaik tahun ini, dan berharap bisa lolos dan memberikan hasil terbaik di iven ini. Tentunya dapat mengalahkan tim-tim kuat menjadi salah satu keinginan kami datang ke Indonesia ini,’’ lanjutnya.

Mike mengakui, Australia dan Jepang merupakan tim kuat. Ditambah lagi kekuatan merata di Timnas Indonesia menjadi ancaman tersendiri bagi mereka. Dengan rata-rata pemain yang masih berusia 19 tahun, Mike juga berharap seluruh pemainnya bisa cepat beradaptasi di Pekanbaru.

Singapura dalam kualifikasi kali ini membawa 22 pemain, tiga kiper dan 19 pemain lainnya. Seluruh pemainnya merupakan pemain muda yang tergabung dengan klub-klub di liga profesional Singapura.

Dalam latihan perdana kemarin, Singapura mendapatkan kesempatan terakhir sesudah Timor Leste menggunakan Stadion Rumbai. Tiga tim sama memiliki waktu latihan 75 menit.(lim/egp)

Postingan terkait: