"Wahai manusia sesungguhnya kami jadikan kamu lelaki dan perempuan dan kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu kenal-mengenal. Sesungguhnya sebaik-baik kamu di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara kamu." (QS Al-Hujurat 13)
Ada baiknya sih, ketika Antum tamasya ke Rusia tidak hanya berkunjung ke Moskow dan St Petersburg. Moskow sebagai ibukota dan pusat peradaban Rusia memang penuh dengan tujuan wisata yang memukau. Mulai lapangan merah hingga pusat souvenir Arbat memang memikat jiwa. St Peterburg yang bernuansa Eropa Barat, juga bisa dibilang pesaing berat kota Paris maupun Venesia. Top markotop deh. Namun kalau bicara keharmonisan masyarakat dalam hal keyakinan, hanya kota Kazanlah tempatnya.
Silaturahmi atau bertandang ke Kazan sebagai wisata religi, swear tidak ada ruginya. Dipastikan meraup keuntungan lahir batin. Maklumlah, masyarakat kota ini telah menjalani tatanan kehidupan yang hamonis dan saling menghormati dalam kurun waktu sangat lama. Mereka menerima multiagama dan multibudaya sebagai sebuah anugerah dan tidak perlu dipertentangkan.
Keharmonisan dalam kehidupan beragama sangat jelas terlihat di jantung kota. Di dalam Kremlin (kreml berarti benteng) yang merupakan pusat budaya dan pemerintahan misalnya, terdapat katedral tua Kristen Ortodoks, perkantoran, dan masjid nan indah yang bernama Kul Syarif. Bahkan, di depan gereja tua tersebut berdiri tegak dua patung tokoh agama Islam yang sedang memegang Alquran. Inilah satu-satunya kremlin di Rusia yang didalamnya ada masjidnya.
Menurut masyarakat setempat, masjid Kul Syarif merupakan masjid paling indah dan terbesar di Eropa. Memang sih, dari sisi arsitektur rumah ibadah yang didominasi warna biru ini terasa sangat menonjol dengan menara-menaranya yang sangat tinggi. Arsitek di dalamnya sangat unik: langit-langit bertatahkam ayat-ayat suci berwarna emas, mihrab yang dihiasi kiswah Ka'bah, mimbar yang menjulang serta karpet yang sangat halus. Dalam ruangan dengan tiga tingkat di bagian pinggirnya ini dihiasi kaligrafi nama-nama Allah, Muhammad serta para sahabat nabi. Khusus di bagian tengahnya, sebuah lampu kristal besar menggantung dengan cantiknya.
Jangan salah, meski sedang dipakai untuk ibadah, umat non Islam bisa masuk ke masjid ini, dengan syarat rapi, menutup aurat dan wanitanya dipinjami kerudung (tutup kepala). Kepada mereka disediakan tangga khusus untuk masuk dan bisa menikmati keindahan masjid serta melihat prosesi ibadah secara langsung. Jeprat jepret foto juga tidak mengganggu selama tidak menggunakan blitz dan menciptakan kegaduhan.
Masjid kebanggaan ini persis berada di puncak bukit yang dikelilingi danau dan sungai. Adapun kota Kazan berada di lembah dari bukit dimaksud. Dengan demikian, masjid Kul Syarif menjadi sangat menyolok, bisa dilihat dari semua arah, dan di malam hari sungguh sangat eye cacthing abis karena disorot lampu warna warni dari semua penjuru.
Uniknya lagi, kalau Antum bertemu masyarakat setempat, semuanya membanggakan masjid ini, terlepas mereka bergama Islam, Kristen Ortodoks maupun Yahudi. Ketika pulang dari jumatan misalnya, seringkali penduduk non-muslim mengucapkan selamat kepada para jamaah. Mereka menyebut ibadah jumat sebagai sebuah prasnik yang berarti pesta atau perayaan.
Kota Kazan adalah ibukota negara bagian Rusia bernama Tatarstan. Sekitar 50 persen penduduknya memeluk agama Islam sedangkan mayoritas kedua adalah kaum Ortodoks. Setiap tahun, di Kazan dilakukan aneka kegiatan keislaman seperti halal expo, peragaan busana muslimah hingga konferensi tentang haji.
Di kota ini, Antum akan merasa seperti di Indonesia saja. Kemanapun pergi akan melihat masjid dan wanita berjilbab cukup modis. Bahkan saat bersua, ucapan salam dengan jelas mengemuka. Adapun ungkapan yang paling terkenal yaitu rahmat yang berarti terima kasih. Kalau begini, tidak mengherankan banyak turis kemudian menyebut Kazan sebagai the gate of Islam in Russia. Selamat datang di kota santri.