Jawara Liga Primer Indonesia (IPL) Semen Padang dikabarkan bakal berpindah kompetisi ke Liga Super Indonesia (ISL). Untuk memuluskan langkah tersebut, konon pihak Semen Padang tengah bernegosiasi dengan PT Liga Indonesia, selaku pelaksana ISL.
Saat ditanya mengenai rumor tersebut, CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto, mengaku belum mengetahui kepastian rumor tersebut. Selaku pihak yang mengelola IPL, Widja mengatakan tak bisa membayangkan seandainya kabar itu benar.
"Semen Padang mau pindah ke ISL? Saya tidak mau berandai-andai," ujar Widja saat ditanya wartawan di sela acara buka puasa bersama pengurus PSSI di kediama pengusaha Arifin Panigoro, Senin (13/8/2012) malam.
Namun Widja mengaku akan menghargai keputusan Semen PAdang jika mereka betul-betul berpindah kompetisi mengikuti ISL.
"Saya belum bertemu dengan klub itu, belum mendengar, tapi kami menghargai pendapat mereka," ujar Widja.
Selain karena alasan kompetisi yang lebih baik, kabarnya, alasan Semen Padang pindah ke ISL konon karena mereka kecewa dengan pengelolaan IPL oleh PT LPIS.
Seperti diketahui, PT LPIS memang hingga kini belum menyelesaikan pembayaran uang pembinaan yang didapat dari hasil menjadi juara LPI 2011/2012. Kondisi tersebut cukup memberatkan, karena Semen Padang sendiri dikabarkan memang harus mengeluarkan dana operasional yang besar untuk menutupi situasi.
Saat ditanya mengenai hal tersebut, Widja membantah. Pihaknya telah mencicil uang hadiah untuk Semen Padang sebagai juara, Persebaya sebagai Runner Up, dan Persibo Bojonegoro sebagai juara Piala Indonesia.
"Saya punya tunggakan utang soal hadiah, kita sudah menyicil uang kemenangan ke Semen Padang, Persibo dan Persebaya," ujar Widja berkilah.
