Tiga Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), yakni H Umuh Muchtar, Kuswara S Taryono, dan Zaenuri Hasyim, memutuskan untuk mundur dari kepengurusan di perusahaan dan klub Persib Bandung. Keputusan itu diambil terkait dengan rencana PT Persib 1933 yang ingin mengambil kembali saham Persib sebesar 30 persen.
"Kami bertiga sudah sepakat akan mundur dari Persib, baik sebagai manajer maupun sebagai komisaris dan PT PBB akan kami serahkan kembali ke Pak Dada atau langsung ke PT Persib 1933. Itu juga respons kami atas rencana mereka yang ingin mengambil saham sebesar 30 persen milik 36 PS," kata Umuh Muchtar Rabu (15/8) petang.
Umuh mengatakan, jika PT Persib 1933 ingin mengambil saham sebesar 30 persen, pihaknya pun tidak akan mempermasalahkannya asalkan saham senilai Rp 48 miliar tersebut diganti karena pada nilai tersebut masih terdapat uang pribadinya.
"Dari nilai itu, ada uang saya dan ada juga uang milik yang lain, bukan dari 36 PS. Waktu itu, 2008, Persib terancam degradasi karena kesulitan modal, bahkan sudah akan mengundurkan diri dari liga. Karena saya ingin Persib tetap ada, sementara dana dari pemerintah tidak ada, akhirnya saya yang nekat menggelontorkan uang untuk membiayai Persib. Di masa susah itu, orang-orang dari PT Persib 1933 tidak ada yang membantu," katanya.
Jika PT Persib 1933 yang dipimpin oleh Dudi Kusnandi tidak bisa mengembalikan uang tersebut, kata Umuh, pihaknya juga akan legawa untuk menyerahkan PT PBB kepada pihak Dudi.
"Ini serius. Kalau mereka tidak bisa ganti, sok saja silakan, urus itu PT PBB. Saya ingin lihat, sanggup tidak mereka mengurusnya dari segi dana hingga yang lainnya. Saya sendiri kemungkinan akan membuat perusahaan klub sepak bola, bahkan tidak tertutup kemungkinan ada Persib versi Umuh," ujarnya.
Umuh juga mengomentari kekhawatiran PT Persib 1933 bahwa nasib Persib akan seperti dengan Sriwijaya FC atau, dengan kata lain, hilang dari Bandung karena manajemen Persib ini hanya mengutamakan bisnis.
"Itu keterlaluan. Terlalu jauh kalau mereka berpikir seperti itu. Semua orang tahu bagaimana kecintaan saya kepada Persib. Saya ini bobotoh. Saya ingin Persib lebih baik dan selama ini saya tidak mengejar materi selama berkiprah di Persib," ujarnya.
Mengenai keseriusannya untuk membuat klub baru, Umuh menegaskan hal itu sudah direncanakan. "Kita lihat saja nanti, apakah Jajang Nurjaman dan yang lain akan ikut siapa. Pastinya ini akan sangat membingungkan," ujar Umuh. (*)