BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian.
Perusahaan perkongsian atau firma
Perusahaan seperti ini adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang. Mereka sepakat untuk secara bersama menjalankan suatu usaha dan membagi keuntungan yang diperoleh berdasarkan perjanjian yang disepakati bersama. Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota-anggota perkongsian tersebut dan mereka juga meminjam modal dari lembaga-lembaga keuangan.
prseroan terbatas
Organisasi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling penting
BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN
perusahaan milik negara
Perusahaan ini lebih dikenal sebagai BUMN (badan usaha milik negara) pada umumnya perusahaan negara dikelola seperti perusahaan perseroan terbatas, perbedaanyan terletak pada pemilikan perusahaan tersebut, yaitu saham-saham dari perusahaan negara adalah dimiliki oleh pemerintahan. Disetiap negara perusahaan biasanya menyediakan jasa-jasa yang menjadi kebutuhan pokok masyarakatseperti perusahaan-perusahaan menyediakan listrik,air,hiburan radio dan televisi,jasa pos dan telekomunikasi, dan perusahaan pengangkutan.
perusahaan koperasi
Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan unyuk mencari keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan anggotanya. Perusahaan koperasi di bedakan menjadi tiga jenis yaitu: koperasi konsumsi, koperasi produksi, dan koperasi kredit. Koperasi konsumsi menjalankan kegiatan membeli barang-barang dan kemudian menjualnya kepada para anggota. Keuntungan dari usaha ini kemudian dibagikan kembali kepada para anggotanya. Koperasi produksi berusaha agar hasil produksi para anggotanya dapat dijual dengan harga yang tinggi dan tidak ditindas oleh para pembeli. Sedangkan koperasi kredit adalah badan pinjam meminjam yang meminjamkan uang kepada anggotanya dengan tingkat bunga yang relatif rendah.
TUJUAN PERUSAHAAN
Dalam teori ekonomi,pemislan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai pada tingkat dimana keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum.pemaksimumam keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan.Ada perusahaan yang memekankan kepada volume penjualan dan ada pula yang memesukkan pertimbangan politik dalam menentukan tingat produksi yang akan dicapai.Ada pula perusahaan yang lebih menekankan kepada usaha untuk mengabdi kepentingan masyarakat dan kurang memperhatikan tujuan mencari keuntungan yang maksimum.
FUNGSI PRODUKSI
Hubungan di antara faktor-faktor produksi dan tingkst produksi yang diciptakannya di namakan fungsi produksi. Faktor-faktor produksi, seperti telah dijelaskan, dapat dibedakan kepada empat golongan, yaitu tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian keusahawan. faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah Input dan jumlah produksi selalu juga disebut Output . fungsi produksi selalu dinyatakan dalam bentuk rumus.
Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan antara input dan output yang dihasilkan
Q = F ( K,L,R,T )
Di mana K adalah jumlah stok modal, L adalah jumlah tenaga kerja dan ini meliputi berbagai jenis tenaga kerja dan keahlian keusahawan, R adalah jumlah produksi yang
dihasilkan oleh berbagai jenis faktor-faktor produksi tersebut, yaitu secara bersama digunakan untuk memproduksi barang yang sedang dianalisis sifat produksinya.
Q = Output
K = Kapital/modal
L = Labour/tenaga kerja
R = Resources/sumber daya
T = Teknologi
TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH
Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.
Dalam analisis tersebut dimisalkan bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalh tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya dianggap tidak mengalami perubahan. satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja.
HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahanya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapi tingkat yang maksimum dan kemudian menurun.dengan demikian pada hakikatnya hokum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa hubungan di antara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang di gunakan dapat di bedakan dalam tiga tahap:
tahap pertama : produksi total mengalami perubahan yang semakin cepat
tahap kedua : produksi total pertambahannya semakin lambat
tahap ketiga :produksi total semakin lama semakin kurang.
PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI RATA-RATA DAN PRODUKSI MARGINAL
Produksi marginal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan:
MP = (Δ TP)/(Δ L)
Ket;
(Δ TP=pertambahan produksi total)/(Δ L=pertambahan tenaga kerja)
Besarnya produksi rata-rata, yaitu produksi yang secara rata-ratayang di hasilkan oleh setiap pekerja. Sehingga dapat didi hitung dengan menggunakan persamaan:
AP = TP/L
TP adalah produksi total, dan
L adalah jumlah tenaga kerja.
TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH
Kurva Produksi Sama (Isoquant)
kurva yang menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.
Garis Biaya Sama (Isocost)
Garis yang menggambarkan gabungan faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu.
Cth. Upah tenaga kerja Rp.20.000,
Biaya modal per unit Rp.30.000,-
Dana yang tersedia Rp. 60.000,-
TC1 menunjukkan gabungan tenaga kerja dan modal yang dapat diperoleh dengan menggunakan dana tersebut.
TC2, TC3, dan TC4 menunjukkan garis biaya sama apabila jumlah dana yang tersedia berturut-turut Rp. 200.000,-, Rp.230.000,- dan Rp.160.000,-.
Kurva garis biaya sama
TEORI BIAYA PRODUKSI
PENGERTIAN BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK
Jangka pendek yaitu jangka waktu di mana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya.
BIAYA TOTAL DAN JENIS-JENIS BIAYA TOTAL
Biaya total adalah keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan. Biaya total dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
Biaya Total (TC)
Keseluruahan biaya produksi yang dikeluarkan
TC = TFC + TVC
Biaya Tetap Total (TFC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya
Biaya Variabel Total (TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya
BIAYA RATA-RATA DAN MARGINAL
1. Biaya Tetap rata-rata
AFC = TFC/Q
2. Biaya berubah rata-rata
AVC = TVC/Q
Biaya Total rata-rata
AC = TC /Q
Biaya Marginal
MCn = TCn – TCn-1 atau TC/ Q
KURVA RATA-RATA
Kurva-kurva biaya tetap rata-rata (AFC), biaya berubah rata-rata(AVC) biaya total rata-rata (ATC atau AC) , biaya marginal (MC)
Kurva-kurva AVC,AC, dan MC mendekati bentuk huruf U bentuk urva seperti ini mencerminkan bahwa egiatan produsi di pengaruhi oleh hokum hasil lebih yang semakin berkurang, yaitu pada waktu produksi masih sangat rendah pertambahan sejumlah tertentu biaya produsi, tetapi apabila produksi telah menjadi semakin banyak, sejumlah tertentu biaya produksi akan menimbulkan pertambahan produksi yang semakin sedikit.
Biaya tetap rata-rata, biaya berubah rata-rata dan biaya total rata-rata
BIAYA PRODUKSI DALAM JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua factor produksi atau input yang akan digunakan. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan antara biaya tetap dan biaya berubah. Di dalam jangka panjang tidak ada biaya tetap, semua jenis biaya yang di keluarkan merupakan biaya berubah. Ini berarti bawa perusahaan-perusahaan bukan saja dapat menambah tenaga kerja tetapi juga dapat menambah jumlah mesin dan peralatan produksi lainnya.
CARA MEMINIMUMKAN BIAYA DALAM JANGKA PANJANG
Jangka panjang dalam perusahaan dapast memperluas kapasitas produksinya. Ia harus menentukan besarnya kapasitas pabrik(plant size) yang akan meminimumkan biaya produksi.
Analisis ekonomi kapasitas abrik digambarkan oleh kurva biaya total rata-rata (AC).
SKALA EKONOMI DAN TIDAK EKONOMI
SKALA EKONOMI
Beberapa faktor penting yang menimbulkan skala ekonomi
Spesialisasi faktor-faktor produksi
Pengurangan harga bahan mentahdan kebutuhan produksi lain
Memungkinkan produksi lainya
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian.
Perusahaan perkongsian atau firma
Perusahaan seperti ini adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang. Mereka sepakat untuk secara bersama menjalankan suatu usaha dan membagi keuntungan yang diperoleh berdasarkan perjanjian yang disepakati bersama. Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota-anggota perkongsian tersebut dan mereka juga meminjam modal dari lembaga-lembaga keuangan.
prseroan terbatas
Organisasi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling penting
Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian.
Perusahaan perkongsian atau firma
Perusahaan seperti ini adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang. Mereka sepakat untuk secara bersama menjalankan suatu usaha dan membagi keuntungan yang diperoleh berdasarkan perjanjian yang disepakati bersama. Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota-anggota perkongsian tersebut dan mereka juga meminjam modal dari lembaga-lembaga keuangan.
prseroan terbatas
Organisasi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling penting
BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian.
Perusahaan perkongsian atau firma
Perusahaan seperti ini adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang. Mereka sepakat untuk secara bersama menjalankan suatu usaha dan membagi keuntungan yang diperoleh berdasarkan perjanjian yang disepakati bersama. Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota-anggota perkongsian tersebut dan mereka juga meminjam modal dari lembaga-lembaga keuangan.
prseroan terbatas
Organisasi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling penting
BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN
perusahaan milik negara
Perusahaan ini lebih dikenal sebagai BUMN (badan usaha milik negara) pada umumnya perusahaan negara dikelola seperti perusahaan perseroan terbatas, perbedaanyan terletak pada pemilikan perusahaan tersebut, yaitu saham-saham dari perusahaan negara adalah dimiliki oleh pemerintahan. Disetiap negara perusahaan biasanya menyediakan jasa-jasa yang menjadi kebutuhan pokok masyarakatseperti perusahaan-perusahaan menyediakan listrik,air,hiburan radio dan televisi,jasa pos dan telekomunikasi, dan perusahaan pengangkutan.
perusahaan koperasi
Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan unyuk mencari keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan anggotanya. Perusahaan koperasi di bedakan menjadi tiga jenis yaitu: koperasi konsumsi, koperasi produksi, dan koperasi kredit. Koperasi konsumsi menjalankan kegiatan membeli barang-barang dan kemudian menjualnya kepada para anggota. Keuntungan dari usaha ini kemudian dibagikan kembali kepada para anggotanya. Koperasi produksi berusaha agar hasil produksi para anggotanya dapat dijual dengan harga yang tinggi dan tidak ditindas oleh para pembeli. Sedangkan koperasi kredit adalah badan pinjam meminjam yang meminjamkan uang kepada anggotanya dengan tingkat bunga yang relatif rendah.
TUJUAN PERUSAHAAN
Dalam teori ekonomi,pemislan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai pada tingkat dimana keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum.pemaksimumam keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan.Ada perusahaan yang memekankan kepada volume penjualan dan ada pula yang memesukkan pertimbangan politik dalam menentukan tingat produksi yang akan dicapai.Ada pula perusahaan yang lebih menekankan kepada usaha untuk mengabdi kepentingan masyarakat dan kurang memperhatikan tujuan mencari keuntungan yang maksimum.
FUNGSI PRODUKSI
Hubungan di antara faktor-faktor produksi dan tingkst produksi yang diciptakannya di namakan fungsi produksi. Faktor-faktor produksi, seperti telah dijelaskan, dapat dibedakan kepada empat golongan, yaitu tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian keusahawan. faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah Input dan jumlah produksi selalu juga disebut Output . fungsi produksi selalu dinyatakan dalam bentuk rumus.
Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan antara input dan output yang dihasilkan
Q = F ( K,L,R,T )
Di mana K adalah jumlah stok modal, L adalah jumlah tenaga kerja dan ini meliputi berbagai jenis tenaga kerja dan keahlian keusahawan, R adalah jumlah produksi yang
dihasilkan oleh berbagai jenis faktor-faktor produksi tersebut, yaitu secara bersama digunakan untuk memproduksi barang yang sedang dianalisis sifat produksinya.
Q = Output
K = Kapital/modal
L = Labour/tenaga kerja
R = Resources/sumber daya
T = Teknologi
TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH
Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.
Dalam analisis tersebut dimisalkan bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalh tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya dianggap tidak mengalami perubahan. satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja.
HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahanya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapi tingkat yang maksimum dan kemudian menurun.dengan demikian pada hakikatnya hokum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa hubungan di antara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang di gunakan dapat di bedakan dalam tiga tahap:
tahap pertama : produksi total mengalami perubahan yang semakin cepat
tahap kedua : produksi total pertambahannya semakin lambat
tahap ketiga :produksi total semakin lama semakin kurang.
PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI RATA-RATA DAN PRODUKSI MARGINAL
Produksi marginal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan:
MP = (Δ TP)/(Δ L)
Ket;
(Δ TP=pertambahan produksi total)/(Δ L=pertambahan tenaga kerja)
Besarnya produksi rata-rata, yaitu produksi yang secara rata-ratayang di hasilkan oleh setiap pekerja. Sehingga dapat didi hitung dengan menggunakan persamaan:
AP = TP/L
TP adalah produksi total, dan
L adalah jumlah tenaga kerja.
TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH
Kurva Produksi Sama (Isoquant)
kurva yang menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.
Garis Biaya Sama (Isocost)
Garis yang menggambarkan gabungan faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu.
Cth. Upah tenaga kerja Rp.20.000,
Biaya modal per unit Rp.30.000,-
Dana yang tersedia Rp. 60.000,-
TC1 menunjukkan gabungan tenaga kerja dan modal yang dapat diperoleh dengan menggunakan dana tersebut.
TC2, TC3, dan TC4 menunjukkan garis biaya sama apabila jumlah dana yang tersedia berturut-turut Rp. 200.000,-, Rp.230.000,- dan Rp.160.000,-.
Kurva garis biaya sama
TEORI BIAYA PRODUKSI
PENGERTIAN BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK
Jangka pendek yaitu jangka waktu di mana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya.
BIAYA TOTAL DAN JENIS-JENIS BIAYA TOTAL
Biaya total adalah keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan. Biaya total dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
Biaya Total (TC)
Keseluruahan biaya produksi yang dikeluarkan
TC = TFC + TVC
Biaya Tetap Total (TFC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya
Biaya Variabel Total (TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya
BIAYA RATA-RATA DAN MARGINAL
1. Biaya Tetap rata-rata
AFC = TFC/Q
2. Biaya berubah rata-rata
AVC = TVC/Q
Biaya Total rata-rata
AC = TC /Q
Biaya Marginal
MCn = TCn – TCn-1 atau TC/ Q
KURVA RATA-RATA
Kurva-kurva biaya tetap rata-rata (AFC), biaya berubah rata-rata(AVC) biaya total rata-rata (ATC atau AC) , biaya marginal (MC)
Kurva-kurva AVC,AC, dan MC mendekati bentuk huruf U bentuk urva seperti ini mencerminkan bahwa egiatan produsi di pengaruhi oleh hokum hasil lebih yang semakin berkurang, yaitu pada waktu produksi masih sangat rendah pertambahan sejumlah tertentu biaya produsi, tetapi apabila produksi telah menjadi semakin banyak, sejumlah tertentu biaya produksi akan menimbulkan pertambahan produksi yang semakin sedikit.
Biaya tetap rata-rata, biaya berubah rata-rata dan biaya total rata-rata
BIAYA PRODUKSI DALAM JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua factor produksi atau input yang akan digunakan. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan antara biaya tetap dan biaya berubah. Di dalam jangka panjang tidak ada biaya tetap, semua jenis biaya yang di keluarkan merupakan biaya berubah. Ini berarti bawa perusahaan-perusahaan bukan saja dapat menambah tenaga kerja tetapi juga dapat menambah jumlah mesin dan peralatan produksi lainnya.
CARA MEMINIMUMKAN BIAYA DALAM JANGKA PANJANG
Jangka panjang dalam perusahaan dapast memperluas kapasitas produksinya. Ia harus menentukan besarnya kapasitas pabrik(plant size) yang akan meminimumkan biaya produksi.
Analisis ekonomi kapasitas abrik digambarkan oleh kurva biaya total rata-rata (AC).
SKALA EKONOMI DAN TIDAK EKONOMI
SKALA EKONOMI
Beberapa faktor penting yang menimbulkan skala ekonomi
Spesialisasi faktor-faktor produksi
Pengurangan harga bahan mentahdan kebutuhan produksi lain
Memungkinkan produksi lainya