Final Divisi Utama LPIS Persepar vs Perseman RICUH !!


KERICUHAN mewarnai lanjutan laga Babak Final Kompetisi Divisi Utama PSSI 2011/2012 antara Persepar Palangkaraya kontra Perseman Manokwari yang berakhir dengan skor 1-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (3/7).

Kecewa dengan kepemimpinan wasit, pendukung Perseman mengejar Wasit Mas Agus pasca pertandingan berakhir. Beruntung aparat keamanan bisa dengan sigap mengamankan wasit dari kejaran pendukung Perseman.

Gol kemengan Persepar tercipta oleh Roberto Kwateh yang mampu memanfaatkan umpan silang dari Ahmad Faisal yang diteruskan dengan sundulan Kwateh pada menit 68. Meski sepanjang pertandingan Perseman mampu menguasai jalannya pertandingan, tidak ada satu gol pun yang mampu dicetak anak asuh John Castro tersebut.

Tertinggal satu gol dari Persepar, Perseman mulai memperlihatkan permainan keras. Tak ayal, Wasit Mas Agus harus mengeluarkan 7 kartu kuning dan 1 kartu merah bagi pemain kedua tim. masing-masing kartu tersebut di dapat oleh Oyedepo Oyeboge, Rudi Onu, Ini Kingsly Colling, Widianto, dan Dimas Pongry (Persepar), sedang 2 kartu kuning di dapat oleh dua pemain Perseman John Patikawa dan Isak Mansawan. Sementara pemain belakang Perseman, David Baransano harus diganjar kartu merah.

Melihat kekalahan ini, Pelatih Perseman, John Castro tetap memuji penampilan anak asuhnya yang mampu menunjukan permainan dominan.

"Kita memang kalah, tapi permainan anak-anak bagus. Bisa lihat sendiri, kita punya banyak peluang tapi selalu gagal. Saya sangat berterimakasih kepada semua pemain karena bermain bagus sekali dibanding sebelumnya. Pemain sudah bekerja lebih baik," ujar Castro kepada wartawan usai pertandingan di ruang konpers Stadion Si Jalak Harupat.
"Yang penting lolos. Saya senang sekali dengan pemain karena mereka terus menunjukkaan permainan yang bagus," ucapnya.

Disinggung mengenai kepemimpinan wasit, Pelatih asal Chili tersebut enggan berkomentar banyak. "Saya tidak mau komentar soal wasit. Saya lebih memperhatikan permainan. Kedua tim sudah bermain bagus. Tadi seperti pertandingan final saja," lanjut Castro sambil tersenyum.

"Saya juga minta maaf kepada Persepar dan kepada wasit. Pemain di Papua memang keras dan emosi tinggi. Saya mohon maaf. Ini pertama kali pemain saya begitu," katanya.


Sementara itu, Pelatih Persepar, Agus Suryono sangat bersyukur karena ditengah tekanan tim Perseman Manokwari, timnya mampu meraih kemenangan. "Saya sangat bersyukur dengan kemenangan hari ini. Padahal lawan saya lihat banyak sekali peluangnya dibanding kita. Untung pemain kita cukup bagus membentengi serangan lawan," ujar Agus. (Ziyan M Nasyith)

Postingan terkait: