Pertandingan Indonesia Vs Jepang di Stadion Utama Riau Kamis 12 Juli 2012 adalah partai hidup mati bagi Nurmufid dan kawan-kawan. Jika ingin terus menghidupkan peluang lolos dari Grup E, maka Indonesia tidak boleh kalah dari Jepang atau minimal memastikan hasil imbang di akhir laga.
Kemenangan dengan poin tiga, secara otomatis memang menghidupkan peluang tim asuhan Aji Santoso untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-22.
Namun sebaliknya, kekalahan akan mematikan peluang tim Garuda Muda untuk berlaga di putaran final Piala Asia U-22.
“Jepang adalah tim kuat. Mereka mencatat kemenangan dalam tiga pertandingan. Kami harus bekerja ekstra keras. Saya masih optimistis, kita akan mampu mengimbangi permainan Jepang,” ujar Aji Santoso .
Sementara itu kapten Nurmufid, berjanji akan bermain ekstra hati-hati menghadapi Jepang malam nanti.
“Jepang sudah memenangkan tiga pertandingan. Tetapi kami akan bertarung habis-habisan karena hasil pertandingan lawan Jepang sangat menentukan posisi kita di grup. Kami juga ingin lolos ke putaran final,” janji Nurmufid.
Dilain pihak pelatih Jepang, Yoshida tetap melihat bahwa tim Indonesia adalah tim yang sulit dikalahkan.
“Indonesia mempunyai pemain yang mampu bergerak cepat. Ini yang akan menyulitkan kami. Apalagi pemain Indonesia memiliki kemampuan yang merata. Tetapi kami akan mencari cara untuk mengatasi Indonesia,” tukas Yoshida.
Bagi Jepang, kemenangan atas Indonesia akan memastikan tiket mereka ke putaran final Piala Asia U-22. Jika menang, Jepang akan memiliki nilai 12.
Kalau ini terjadi, hasil lawan Australia pada pertandingan terakhir 15 Juli di Stadion Kaharuddin Nasution pukul 16.00 WIB hanya akan menentukan siapa yang juara grup E.
Dalam posisi sekarang, Jepang pasti akan memaksakan kemenangan. Seperti halnya Indonesia, jika kalah posisi Jepang untuk lolos ke putaran final terancam.
“Kami ingin memetik kemenangan, walau itu tidak mudah. Karena Indonesia pasti juga menginginkan kemenangan. Kita lihat saja pada pertandingan nanti,” kata Yoshida.
