Asteroid Jatuh Di Rusia 15 Februari 2013

Moskow (15/2/2013), Bantenesia - Masyarakat Kota Chelyabinsk Distrik Urals di Rusia merasa kaget dengan adanya Asteroid yang jatuh ke wilayah mereka. Akibat dari jatuhnya Asteroid ini membuat guncangannya mampu memecahkan kaca-kaca bangunan serta melukai ratusan orang.

Ateroid Jatuh Di Rusia 15 Februari 2013

Unit Kementerian Kondisi Darurat Rusia pada Jumat (15/2) melalui laman resminya mengungkapkan benda angkasa itu jatuh dan meledak di langit pada pukul 07.25 pagi waktu setempat.

Berdasarkan keterangan yang dimuat di laman resmi Gubernur Chelyabinsk Mikhail Yurevich, lebih dari 290 orang dilaporkan luka-luka. Interfax melansir jumlah korban luka melampaui 600 orang.
Sementara itu, badan antariksa Amerika Serikat NASA melaporkan pada (7/2) akan adanya asteroid berdiameter 150 kaki atau setengah luas lapangan sepak bola akan meluncur melewati bumi dan satelit-satelit di sekitarnya pada akhir pekan ini.

Jarak saat kedua benda angkasa ini berpapasan bahkan lebih dekat dari jarak antara bumi dengan sejumlah satelit yang mengitarinya. Para ilmuan NASA melaporkan kecepatan Asteroid yang diberi nama 2012 DA14 mencapai 7,8 kilometer per detik, delapan kali lebih cepat dibandingkan tembakan senapan.
 
Ateroid Jatuh Di Rusia 15 Februari 2013

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) turut memperhatikan hujan meteor yang melanda Rusia. Lapan memperkirakan hujan meteor tersebut tidak terprediksi karena berukuran kecil.
"Meteorit atau asteroid di Rusia tidak terdeteksi sebelumnya. Iya karena ini kecil dan sulit dideteksi," kata Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Lapan, Thomas Djamaludin, pada detikcom, Jumat (15/2/2013).

Thomas memperkirakan ukuran meteor tersebut hanya berdiameter 10 meter berdasarkan video rekaman yang beredar terkait meteor di Rusia. Ukuran ini adalah ukuran setelah meteor memasuki atmosfer bumi.

"Ukuran sebesar itu efek terbakarnya relatif kecil. Jadi yang habis terbakar itu yang kerikil, ukuran besar ya itu efek yang terjadi dan pecah saja di atmosfer," ujar Thomas.

Thomas menambahkan hujan meteor yang terjadi di Rusia tidak memiliki hubungan apa pun terhadap asteroid besar bernama 2012 DA14 yang melintas dekat dengan Bumi malam ini. Ia juga membandingkan ukuran meteor di Rusia dengan meteor di langit Bone, Sulawesi Tenggara, beberapa tahun lalu.

"Asteroid yang jatuh di Rusia dan asteroid 2012 DA14 yang nanti malam ini melintas dekat bumi tidak terkait. Kebetulan saja ada asteroid ukuran kecil sekitar 10 meter yang memasuki atmosfer. Tampaknya dari arah timur menuju ke arah barat wilayah Rusia. Kita bandingkan dengan kejadian asteroid di Bone, sekitar Oktober 2009," tutup Thomas.

Seperti yang diketahui, hujan meteor terjadi di sejumlah wilayah di Rusia pada Jumat (15/2) pagi. Tumbukan meteor ini dengan permukaan bumi menimbulkan dentuman yang memecahkan kaca-kaca bangunan dan kendaraan. Ratusan warga dilaporkan terluka akibat pecahan tersebut.

Video Asteroid Jatuh Di Rusia

Postingan terkait: