Skripsi Hubungan Gaya Kepemimpinan, Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT. X

(Kode PEND-IPS-0005) : Skripsi Hubungan Gaya Kepemimpinan, Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT. X

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini dunia usaha benar-benar dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi di setiap kegiatannya. Peningkatan efisiensi sumber daya manusia pada setiap kegiatannya adalah salah satu usaha mengatasi situasi dunia usaha di era globalisasi yang penuh dengan persaingan. Secara umum sumber daya yang terdapat dalam perusahaan dibagi menjadi dua golongan, yaitu sumber daya manusia dan sumber daya nonmanusia. Semua orang yang menjalankan segala aktivitas perusahaan merupakan sumber daya manusia. Sedangkan yang termasuk sumber daya nonmanusia diantaranya : mesin, modal, teknologi, dan lain-lain.
Dari keseluruhan sumber daya yang tersedia di perusahaan, unsur manusia adalah sumber daya yang paling menentukan dan penting dibandingkan dengan unsurunsur sumber daya yang lain. Salah satu yang menyebabkan pentingnya sumber daya manusia adalah betapapun tingginya suatu teknologi, cepatnya informasi yang beredar, tersedianya modal yang cukup, namun manusia tetap merupakan unsur penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Karena semuanya tetap memerlukan campur tangan manusia dalam mengendalikannya.
Betapapun bagusnya perumusan tujuan dan rencana-rencana perusahaan, hanya akan sia-sia jika tidak di dukung dengan sumber daya manusia yang ada. Suatu perusahaan didirikan pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai, diantaranya adalah untuk memperoleh laba serta untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Meningkatkan produktivitas kerja merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh perusahaan agar dapat bertahan dan bersaing di masa sekarang ini. Perusahaan harus memperhatikan sumber daya manusianya sehingga produktivitas kerja yang tinggi dapat dicapai. Produktivitas kerja sangat diperlukan bagi perusahaan yang mempekerjakan tenaga manusia dalam jumlah yang relatif banyak, karena produktivitas merupakan hasil yang dicapai tenaga manusia berdasarkan perbandingan jumlah waktu yang diperlukan. Apabila karyawan hanya menitikberatkan pada segi kuantitas saja, maka hal ini dapat menurunkan kualitas produk yang dihasilkan dan akan merugikan perusahaan.
Berdasarkan pada kenyataan tersebut, diperlukan usaha pengembangan dan peningkatan produktivitas tenaga kerja yang ada. Pengembangan kualitas sumber daya manusia dalam upaya peningkatan produktivitas kerja erat kaitannya dengan kerja seorang pemimpin. Pada kenyataannya para pemimpin dapat mempengaruhi moral, kepuasan kerja, keamanan, kualitas kerja dan terutama tingkat produktivitas suatu perusahaan. Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan, sasaran dan dalam kondisi tertentu. Pemimpin dalam melaksanakan fungsi kepemimpinannya berusaha mempengaruhi tingkah laku dan memotivasi bawahannya.
Pemimpin berupaya agar para karyawannya mau dan mampu bekerja secara optimal ke arah produktivitas kerja. Gaya kepemimpinan perlu diperhatikan seorang manajer ketika menjalankan fungsinya sebagai seorang pemimpin . Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Jadi gaya kepemimpinan merupakan salah satu cara bagi seorang pemimpin untuk menggerakkan bawahannya dalam menjalankan operasional perusahaan agar pekerjanya bekerja dengan baik. Dengan gaya kepemimpinan, dapat diketahui potensi seorang pemimpin dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai seorang yang disegani, dipatuhi dan diteladani. Gaya kepemimpinan yang efektif akan sangat membantu keberhasilan pencapaian tujuan suatu perusahaan. Seorang pemimpin yang baik haruslah pandai memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan apa yang terbaik yang harus diterapkan sehingga ia dapat mengetahui tindakan apa yang sebaiknya dilakukan dan mengerti akan kebutuhan para karyawannya, yang nantinya berdampak pada cara kerja karyawan terhadap tugas yang diberikan dan pada akhirnya produktivitas kerja yang diharapkan dapat tercapai.
Untuk mencapai keefektifan dan keefisienan proses produksi maka perusahaan menggunakan teknologi yang ada, dari teknologi sederhana, teknologi maju dan sangat maju. Pemanfaatan hasil teknologi tentunya membawa akibatakibat yang harus dihadapi oleh perusahaan. Semakin tinggi tingkat teknologi yang digunakan, semakin tinggi pula pengetahuan dan keterampilan karyawan yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan pemeliharaannya. Kelalaian dan kesalahan pelaksanaan operasinya akan mengakibatkan kemungkinan bahaya yang besar. Kecelakaan kerja yang terjadi dalam perusahaan dapat menimbulkan kerugian yang besar baik dari segi modal maupun sumber daya manusia.
Produktivitas kerja merupakan tujuan bagi setiap manajer. Selain memperhatikan masalah gaya kepemimpinan, perusahaan juga harus memperhatikan tentang keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Karena salah satu kendala dalam pencapaian tujuan tersebut adalah sakitnya karyawan. Apabila karyawan sakit akan membawa kerugian bagi perusahaan. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja bukanlah masalah yang kecil. Yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja kemungkinan besar adalah karena rendahnya pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.
Demikian halnya dengan PT. X sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tekstil yang memiliki karyawan dalam jumlah yang relatif banyak, dalam proses produksi menggunakan mesin-mesin berat dan bahan yang mengandung zat kimia pastilah tidak terlepas dari permasalahan diatas. Dalam usahanya meningkatkan produktivitas kerja karyawan agar hasil produksi meningkat sesuai dengan tujuan perusahaan, maka pemimpin perusahaan berusaha menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif, sehingga mampu mempengaruhi karyawan agar mau bekerja sesuai dengan keinginan pemimpin dan tercipta hubungan kerja yang harmonis. Hubungan kerja yang harmonis dapat tercipta apabila pemimpin mampu mengadakan kerjasama yang baik antara pemimpin dan semua karyawannya. Dengan adanya kerjasama yang baik antara pemimpin dan semua karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya maka akan diperoleh produktivitas kerja yang tinggi.
Salah satu tugas dari seorang pemimpin adalah mengetahui keinginan dan kebutuhan karyawan serta berusaha untuk memenuhinya. Pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu kebutuhan karyawan. Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja sasarannya adalah kondisi dan tempat kerja yang aman dan sehat. Dengan diterapkannya program pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja maka karyawan akan bekerja dengan aman serta nyaman sehingga akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih giat dan semangat lagi dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang ada, penulis berkeinginan mengadakan penelitian dengan mengambil judul : “HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. X TAHUN XXXX”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah persaingan yang semakin ketat dalam pemasaran produk tekstil menuntut perusahaan untuk memiliki strategi-strategi tertentu agar dapat bersaing dengan perusahaan lain?
2. Apakah hubungan yang kurang harmonis antara pimpinan dan pegawai dapat menyebabkan turunnya produktivitas kerja?
3. Apakah seorang pemimpin yang kurang menerapkan gaya kepemimpinan dengan baik akan menyebabkan karyawan tidak bekerja dengan sungguhsungguh sehingga produktivitas kerja akan menurun?
4. Bagaimanakah pelayanan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan di PT. X?
5. Apakah kurangnya pengetahuan dan kesadaran karyawan akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja di PT. X dapat memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja?
6. Apakah seorang pemimpin yang kurang memperhatikan dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja akan menurunkan produktivitas kerja?

C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian berbagai masalah muncul secara bersamaan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya, sehingga sulit untuk mengadakan penelitian secara menyeluruh. Mengingat banyaknya permasalahan dan keterbatasan kemampuan peneliti, maka peneliti membatasi masalah penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah-masalah yaitu hubungan gaya kepemimpinan, keselamatan dan kesehatan kerja dan produktivitas kerja. Untuk lebih jelasnya, peneliti kemukakan penjelasan istilah-istilah sebagai berikut:
1. Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku seorang pemimpin yang ia gunakan dalam usaha mempengaruhi bawahannya agar bekerja dengan baik.
2. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu kondisi kerja yang aman dan sehat yang membuat karyawan merasa tenang dalam bekerja.
3. Produktivitas kerja adalah suatu usaha yang dicapai karyawan dalam usaha memaksimalkan segala sumber yang ada berdasarkan waktu yang digunakan dan kualitas dari barang yang dihasilkan.

D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah adalah untuk mengungkapkan pokok-pokok pikiran secara sistematis sehingga tidak terjadi kesalahan pemahaman terhadap suatu penelitian sehingga akan mudah dipahami.
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan yang positif antara gaya kepemimpinan dengan produktivitas kerja karyawan PT. X tahun XXXX?
2. Apakah ada hubungan yang positif antara keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas kerja karyawan PT. X tahun XXXX?
3. Apakah ada hubungan yang positif antara gaya kepemimpinan, keselamatan dan kesehatan kerja secara bersama dengan produktivitas kerja karyawan PT. X tahun XXXX?

E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan penelitian tentu mempunyai maksud dan tujuan. Berdasarkan perumusan masalah yang ada maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif antara gaya kepemimpinan dengan produktivitas kerja karyawan PT. X tahun XXXX.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif antara keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas kerja karyawan PT. X tahun XXXX.
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif antara gaya kepemimpinan, keselamatan dan kesehatan kerja secara bersama dengan produktivitas kerja karyawan PT. X tahun XXXX.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang peneliti lakukan ini penting dengan harapan dapat memberikan kegunaan dalam menjawab permasalahan yang ada. Disamping itu diharapkan mempunyai kegunaan teoritis untuk mengembangkan ilmu lebih lanjut maupun kegunaan praktis menyangkut pemecahan-pemecahan masalah yang aktual. Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Dapat digunakan sebagai pendorong bagi perusahaan untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif agar karyawan mau dan mampu bekerja secara optimal sehingga produktivitas kerja meningkat.
2. Dapat digunakan sebagai pendorong bagi perusahaan untuk memperbaiki palayanaan keselamatan dan kesehatan kerja agar karyawan merasa aman dan nyaman dalam bekerja sehingga produktivitas kerja meningkat.
3. Dapat digunakan sebagai pendorong bagi poerusahaan untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif dan memperbaiki pelayanan keselamatan dan kesehatan kerja agar proses produksi menjadi lancar sehingga produktivitas kerja meningkat.

Postingan terkait: